Minggu, 10 Juni 2012

Penyakit Cacar (variola)

            Penyakit cacar merupakan penyakit infeksi virus yang sangat menular yang sering menimbulkan epidemi dimasa lalu, dengan angka korban meninggal dunia yang tinggi. Penyebab cacar adalah variola virus yang ganas (variola major).

Variola virus
            Virus cacar termasuk famili poxviridae yang mempunyai virion berbentuk batu bata, dengan ukuran sekitar 250X400X100 nm (nanometer).
Gejala klinis cacar
             Cacar menunjukan gejala klinis yang bertahap, yaitu gejala awal, lesi kulit, dan adenitis umum.
             Gejala awal pada permukaan dari penyakit, gejala cacar berupa sakit kepala disertai gejala punggung yang hebat, disertai gejala mirip influenza, sesudah itu akan terjadi fase ruam kulit (rash) yang timbul 2-3 hari sesudah munculnya gejala awal. Rash mulai timbul didaerah dahi dan pergelangan tangan, lalu menjalar ke lengan bawah dan kaki serta bagian belakang tubuh.
              Lesi kulit. kelainan kulit yang tejadi pada penderita cacar berupa lesi kulit yang sama stadiumnya, sehingga mudah dibedakan dari kelainan kulit pada cacar air (varicella). Mula-mula terbentuk makula yang mirip campak, kemudian cepat berubah menjadi papula yang berbentuk bulat, keras dan dalam yang umumnya tidak saling berhubungan. Sesudah itu terjadi vesikel berbentuk kubah yang jika pecah tidak mengempis. Akhirnya terbentuk pastula yang jika mengering akan meninggalkan kerak dan bekas cacar yang cekung. Lesi kulit juga terjadi pada mukosa mulut, faring, laringg, dan trakea.
              Adenitis. Adenitis yang terjadi secara umum, namun ringan sifatnya.
              Untuk menunjang diagnosis cacar, dilakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap kerokan lesi kulit untuk menunjukan adanya elementary bodies. Biakan virus atas bahan infektif dapat membuktikan adanya virus. Selain itu antigen virus juga dapat ditemukan pada cairan vesikel, pustula dan krusta kulit.
              Pemeriksaan serologi misalnya uji fiksasi komplemen juga menunjukan hasil positif.
Pengobatan dan Pencegahan variola
             Tidak ada obat yang spesifik untuk memberantas virus cacar pemberian antibiotika ditunjukan terhadap infeksi sekunder yang terjadi. Perawatan yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita dan mencegah terjadinya infeksi sekunder. Pengobatan simtomatis diberikan sesuai dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan keluhan penderita.
             Vaksinasi massal menggunakan vacciniavirus hidup (Live vaccinia virus vaccine) efektif untuk mencegah penularan cacar








Tidak ada komentar:

Posting Komentar