Sabtu, 04 April 2020

JAM KERJA PARU-PARU PART 3

>>Beberapa penyakit yang berhubungan dengan paru-paru
    Paru-paru yang merupakan organ penting dalam sistem pernapasan tentunya akan sangat fatal jika mengalami kerusakan. Berikut ini beberapa penyakit yang berhubungan dengan paru-paru dan sering terjadi.


  1. Tuberkolosis (TBC)
           Penyakit tuberkolosis atau lebih dikenal dengan nama TBC merupakan salah satu penyakit yang menyerang paru-paru akibat Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui titik-titik liur yang tersembur ketika penderita TBC batuk. Penyakit ini dapat dikenali dengan gejala-gejala yang ditunjukkan penderitanya, yakni batuk berdahak lebih dari 3 minggu dan kadang disertai darah. Orang yang beresiko tertular TBC adalah orang yang sistem imunnya rendah, malnutrisi, perokok, pecandu narkoba, dan orang yang sering melakukan kontak langsung dengan penderita.
             Jika tidak segera ditangani, TBC dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain, sehingga memungkinkan terjadinya berbagai komplikasi, nyeri tulang punggung, kerusakan sendi, gangguan organ hati, ginjal, atau jantung, serta meningitis. Hal ini dapat mengancam nyawa penderitanya. Sementara itu, tindakan pencegahan dapat dengan melakukan vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin).
        2. Bronkitis
            
             Penyakit ini juga dikenal dengan nama lain, yaitu paru-paru basah. Bronkitis adalah peradangan pada bronkus (saluran pembawa udara ke paru-paru) karena adanya infeksi bakteri, kuman, atau virus. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh debu, asap rokok, atau polusi udara. Peradangan pada bronkus ini membuat permukaannya membengkak (menebal) dan menghasilkan dahak berlebihan, sehingga saluran pernapasan relatif menyempit.
               Pada penderita bronkitis akut, lama batuk berdahak maupun tidak berdahak berlangsung kurang dari 6 minggu. Biasanya, peradangan yang terjadi merupakan akibat dari infeksi dan iritasi saluran napas. Sedangkan pada bronkitis kronis, batuk bisa berlangsung lebih dari 6 minggu. Bronkitis kronis terjadi karena bronkitis akut yang berulang atau akibat paparan artikel gas beracun dan berbahaya secara terus menerus.
                 Penderita bronkitis akan mengalami berbagai gejala. Penderita akan mengalami mulai batuk selama 2-3 minggu. Awalnya, batuk tersebut tidak berdahak, lalu pada 1 atau 2 hari kemudian keluar dahak berwarna putih atau kuning. Dahak tersebut kemudian semakin banyak keluar dan warnanya berubah menjadi hijau. Ia juga akan demam selama 3-5 hari, sesak napas disertai bunyi "ngik", terkadang dahak disertai darah.
                  Bronkitis merupakan salah satu penyakit yang dapat disembuhkan melalui tindakan medis, seperti pemberian antibiotik, obat, dan lain-lain. penyakit ini juga dapat dicegah dengan berhenti merokok, menggunakan masker didaerah yang udaranya tercemar, selalu mencuci tangan setelah menggunakan fasilitas umum, dan lain-lain.
          3. Asma
                   
               Asma adalah penyakit yang terjadi karena penyempitan sementara pada saluran pernapasan, sehingga penderitanya akan kesulitan bernapas. Penyakit ini bersifat kronis atau jangka panjang dan tidak dapat disembuhkan. Obat hanya bisa mengontrol asma. Namun, penyakit ini tidak dapat menular pada orang lain dan tingkat kematian karena asma relatif rendah. Umumnya, pemicu asma adalah faktor genetik, infeksi virus pernapasan, obat-obatan tertentu, asap rokok, debu, dan iritan.
            4. Kanker paru-paru

                Kanker paru-paru merupakan salah satu dari sekian banyak kanker yang mematikan, yang didominasi oleh kaum pria. Harapan hidup bagi penderita kanker paru-paru ini relatif rendah. Umumnya, pengidap kanker paru-paru baru mengetahui ketika sudah pada stadium akhir, 3 atau 4. padahal, pada stadium awal aja, persentase penderita mampu bertahan hidup hingga 5 tahun tinggal sekitar 40-50%. Sedangkan untuk penderita yang sudah memasuki stadium akhir akan turun menjadi 1-5%. 
                Kanker sering dihubungkan dengan konsumsi rokok yang berkesinambungan. Hal ini wajar, karena didalam rokok sendiri terdapat kurang lebih 50 jenis toksin yang berbahaya bagi tubuh. Selama rokok, paparan asbes, paparan zat dalam industri pengolahan baja, batu bara, serta paparan radiasi dan polusi lain juga dapat menjadi penyebab kanker paru-paru
                Gejala yang ditemui pada penderita kanker paru-paru stadium awal adalah batuk yang kadang disertai darah, sesak napas, berat badan turun, demam, nyeri dada, mudah lelah, suara serak, susah untuk menelan, dan kehilangan selera makan. Sedangkan pada stadium akhir, terjadi penumpukan cairan pada paru-paru penderita, napas pendek, sakit kepala dan kejang-kejang, kelelahan yang luar biasa, nyeri pada tulang dada dan tulang belakang yang lebih intens, emosional, serta gagal fungsi organ dalam.
                 Mengingat persentase hidup penderita kanker paru-paru yang sangat tipis, maka ada baiknya untuk melakukan tindakan pencegahan. Ada beberapa cara untuk mencegah meminimalkan resiko kanker paru-paru, yaitu dengan berhenti merokok dan menghindari asapnya, pola makan yang sehat dan seimbang, serta menghindari zat kimia dan lingkungan yang berbahaya bagi paru-paru.  

JAM KERJA PARU-PARU PART 2

    B. Jam piket Paru-paru
         Pada Waktu-waktu tertentu, paru-paru akan bekerja sangat kuat. Sebaliknya, pada waktu-waktu tertentu, kerja paru-paru akan melemah. Nah, berikut ini penjelasannya.

     1. Jam Piket Organ Paru-paru Lemah
         Pada pukul 15.00-17.00, jam piket paru-paru anda dalam keadaan lemah. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk kembali atau meneruskan tidur sebelumnya. Tidur anda pada jam-jam ini bermanfaat untuk proses pembuangan racun dan pembentukan energi paru-paru.
               Adapun dalam konteks ini, tidur yang disarankan bagi anda adalah tidur dengan posisi miring ke kanan. Mengapa harus miring ke kanan? Sebab, miring kekanan memberikan dampak yang baik bagi paru-paru serta organ-organ tubuh lain. Berikut adalah beberapa manfaat tidur dengan posisi ke kanan:

a. Mengistirahatkan otak sebelah kiri
    Secara anatomi, otak manusia terbagi menjadi 2 bagian, yakni kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri, sedangkan bagian kiri sebalikny. Umumnya, anda menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas, seperti makan, memegang, dan lain sebagainya. Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktivitas organ tubuh anda bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur atau diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, dan asam sisa oksidasi, serta peningkatkan kecepatan aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga, jika anda berpotensi terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada anggota badan sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).

b. Mengurangi beban jantung
    Posisi tidur miring kekanan secara rata memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi disebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, sehingga tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur. Tidur miring kekanan membuat jantung tidak tertimpa organ lain. Hal ini dikarenakan posisi jantung yang lebih condong berada disebelah kiri. Sebaliknya, tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan paru-paru kanan berada diatas. Sementara, paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

c. Mengistirahatkan lambung
    Lambung manusia berbentuk seperti tabung (bentuk koma) dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seseorang tidur miring ke sebelah kiri, maka proses pengeluaran chymus makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung akan sedikit terganggu. Hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Selain itu, posisi ini juga menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bisa masuk balik menuju lambung, sehingga berakibat pada terjadinya erosi dinding lambung dekat pyloris.

d. Meningkatkan pengosongan kandung empedu (pankreas)
    Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu meningkat. Hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Selain itu, keluaran getah pankreas juga akan meningkat dengan posisi miring ke kanan.

e. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi
    Saat tidur, pergerakan usus meningkat. Dengan posisi tidur miring ke kanan, perjalanan makanan yang telah tercerna dan siap diserap akan menjadi lebih lama. Hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar berada dibawah. Waktu yang lama selama tidur memungkinkan penyerapan lebih optimal.

f. Merangsang buang air besar
   Dengan tidur miring kesebelah kanan, proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh. Jika sudah penuh, maka akan merangsang gerak usus besar yang diikuti dengan relaksasi dari otot anus, sehingga mudah buang air besar.

g. Mengistirahatkan kaki kiri
    Pada orang dengan pergerakan kanan secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktivitas, maka mereka cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga, kaki kiri mereka biasanya cenderung lebih merasa pegal daripada kaki kanan, apalagi kaki posisi paling bawah, dimana aliran darah balik cenderung lebih lambat. Jika tidur dengan posisi kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat, sehingga rasa pegal juga lebih cepat hilang.

h. Menjaga kesehatan paru-paru
    Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur dengan posisi miring ke kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika tidur dengan bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berurusan kecil, dan tentu saja ini sangat tidak baik.

i. Menjaga saluran pernapasan
   Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke bagian pangkal yang dapat menganggu saluran pernapasan. Tidur dengan posisi terlentang mengakibatkan saluran pernapasan terhalang oleh lidah dan membuat seseorang menjadi mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan, terkadang dapat mengakibatkan terhentinya napas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya, ini sangat mengganggu kualitas tidur.

2. Jam piket organ paru-paru menguat

    Pada pukul 03.00-05.00, jam piket paru-paru anda menguat. Pada saat itu, terjadi proses pembuangan racun pada organ paru-paru. Jika pada jam-jam tersebut anda mengalami batuk, bersin, dan berkeringat, maka sebaiknya berhati-hati dengan paru-paru anda, karena bisa jadi paru-paru anda sedang terganggu. Dalam konteks ini, olah napas sangat bagus untuk kesehatan paru-paru anda. Dan, yang paling baik adalah berolahraga atau beraktivitas.
     Pada jam-jam tersebut, sebaiknya anda melakukan aktivitas olahraga. Olahraga yang dilakukan secara kontinu, selain memberikan pemompaan yang segar bagi paru-paru, ia juga sebagai suatu kegiatan untuk membuang lemak. Selain itu, Keringat yang dihasikan oleh olahraga merupakan cara tubuh membuang racun. Olahraga juga bermanfaat pada usaha merampingkan tubuh, dan yang paling penting adalah menyehatkan.

a. Jenis-jenis olahraga dan manfaatnya
          Berikut ini adalah jenis-jenis olahraga yang perlu anda ketahui sebelum melakukannya pada jam-jam dimana kerja paru-paru menguat.
     1. Inline skate
          Mungkin inline skate sudah kurang populer saat ini. Namun, tahukah anda bahwa kegiatan bersepatu roda yang menyenangkan ini bisa menghancurkan lemak dan kalori dalam waktu cepat? Gerakan kaki yang melangkah dari sisi ke sisi memacu paha dan pantat bekerja lebih keras, sehingga otot-otot pun menjadi kencang. Meluncurlah ditempat yang kokoh, stabil dan datar. Bersepatu roda selama 30 menit bisa membakar kira-kira 425 kalori.
      2. Berlari
          Berlari dapat membakar kalori sebanyak 374 dalam 30 menit. Untuk mendapatkan perut yang rata, berlarilah di medan yang agak menanjak dan tidak terlalu lebar agar otot perut, paha, hingga kaki bekerja optimal. Supaya kaki tidak terlalu sakit setelah berolahraga, berlarilah dengan cepat dan pelan secara bergantian.
       3. Lompat tali
           Selain menjaga kebugaran tubuh, lompat tali bisa membakar ratusan kalori dan menghasilkan perut yang rata. Lompat tali selama satu jam mampu membakar sekitar 730 kalori untuk orang dengan berat badan 72kg, 910 kalori untuk berat 90kg, dan hampir 1100 kalori untuk berat 108kg. Untuk memperoleh hasil yang optimal, lakukan lompat tali minimal 30 menit setiap hari.
        4. Hula hoop
            Olahraga ini bukan hanya untuk anak-anak. Mau tau rahasia tubuh indah Beyonce Knowles? Diva pop R&B ini menjaga bentuk tubuhnya dengan hula hoop. Semakin besar lingkaran, maka akan semakin besar tenaga untuk memutarnya dan kalori pun berkurang lebih banyak. putar hula hoop hanya diperut dan sekitar pinggang. Agar tidak membosankan, anda bisa memvariasikan dengan gerakan berdiri pada satu kaki. Ber-hula hoop selama 30 menit bisa membakar 300 kalori. Bayangkan hasil yang didapat jika anda melakukannya setiap hari. Selain menggoyangkan pinggul depan hula hoop, anda juga bisa mengkombinasikan dengan gerakan lain. Lakukan secara teratur, bukan hanya lingkar pinggang yang akan berkurang, tetapi kegiatan ini juga akan membuat anda merasa lebih fun. Hal ini akan membuat anda melihat citra tubuh secara lebih baik. Anda pun akan lebih membatu dalam melakukan aktifitas sehari-hari
        5. Tenis
             Olahraga ini mampu membakar 272 kalori dalam 30 menit. Anda tidak perlu bermain tenis sekeras atlet dunia untuk mendapatkan perut yang rata. Anda pun tidak harus mencari partner untuk bertanding. Cari area datar didekat dinding atau garasi yang dapat memantulkan bola dengan baik. Berdirilah di depan dinding dengan jarak 10-25 kaki. Kemudian, pukul bola kearah dinding secara konsisten, mulai 50 hingga 100 pukulan. Kombinasikan gerakan forehand dengan backhand agar hasilnya maksimal.
         6. Tari salsa
             Jangan ragu turun ke lantai dansa dan menari salsa. Melakukan tari salsa selama 30 menit cukup untuk membakar 200 kalori. Tak ada salahnya anda mengajak pasangan intuk berlatih bersama-sama. Gerakan-gerakan dalam tarian ini tentu akan membuat anda dan pasangan tak sabar menunggu waktu malam untuk beristirahat.
b. Lari pagi sebagai pilihan olahraga paling baik
    Pada waktu-waktu antara pukul 03.00-05.00, olahraga yang paling baik dilakukan adalah berlari pagi. Hal ini dilakukan agar paru-paru anda bekerja lebih baik. Siapapun anda, tentu saja bisa melakukan lari pagi ini. Dengan bangun pagi-pagi, anda dapat bisa menyempatkan diri untuk olahraga pagi kira-kira 10-30 menit.
     Olahraga pagi ini memiliki banyak manfaat, khususnya bagi orang yang susah buang air besar. Disamping bermanfaat bagi paru-paru dan merampingkan perut sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, masih ada banyak manfaat lain dari olahraga lari pagi ini. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Jantung menjadi sehat dan kuat
  2. Mempelancar peredaran darah dan pernapasan
  3. Melancarkan sistem pencernaan
  4. Membakar lemak
  5. Membangkitkan nafsu makan
  6. Mengencangkan otot kaki, paha, dan punggung
  7. Membuat tidur lebih banyak
  8. Meningkatkan kisaran banyak
  9. Membantu mencegah penyakit jantung
  10. Meningkatkan stamina
  11. Melepaskan kecemasan
  12. Meredakan kinerja seksual
  13. Meredakan gejala menopause
  14. Mencegah osteoporosis
  15. Mempertajam ketajaman mental/keberanian
  16. Memperbaiki konsentrasi
  17. Mengurangi resiko kanker payudara
  18. Memperbaiki pandangan hidup
  19. Mengurangi peradangan sendi
  20. Mengendalikan kolesterol
  21. Membakar lemak
  22. Mempercepat metabolisme
  23. Menghilangkan gejala pramentruasi
  24. Membantu anda yang ingin berhenti merokok
  25. Mengurangi biaya hidup
  26. Meningkatkan kepuasan kerja
  27. Mengawetkan otot
  28. Mengawetkan organ-organ internal (misalnya hati dan ginjal)
  29. Memperbaiki waktu reaksi
  30. Memperbaiki kebugaran kardiovaskuler
  31. Meningkatkan energi
  32. Memperbaiki koordinasi saraf dan otot
  33. Meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi/(misalnya virus dan bakteri)
  34. Mengurangi resiko glaukoma
  35. Mengurangi resiko kanker usus besar
  36. Menurunkan tekanan darah
  37. Mengurangi resiko kegemukan
  38. Membakar kalori
  39. Memperbaiki sembelit
  40. Mencegah endometriosis
  41. Mengurangi konsumsi alkohol
  42. Mengurangi stres
  43. Meningkatkan harga diri
  44. Meningkatkan perasaan sejahtera
  45. Meningkatkan IQ
  46. Meningkatkan kreativitas
  47. Mengurangi absensi kerja
  48. Meningkatkan produktivitas
  49. Memperbaiki kelenturan
  50. Memperbaiki peredaran darah
  51. Menimgkatkan mobilitas
  52. Meningkatkan ingatan atau mengurangi resiko pikun
  53. Memperpendek waktu pemulihan sesudah sakit atau cedera
  54. Meningkatkan kesehatan punggung
  55. Tidur nyenyak
  56. Memperpanjang hidup
  57. Menghilangkan depresi atau menyegarkan hati dan pikiran.

Selasa, 31 Maret 2020

JAM KERJA PARU-PARU PART 1

A. Anatomi Paru-Paru
     Paru-paru adalah organ tubuh pada sistem pernapasan manusia yang berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Paru-paru sebagian besar terdiri atas gelembung hawa (alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri). Dengan demikian, paru-paru ini sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut pleura.
      Paru-paru dalam tubuh manusia terdiri atas sepasang, yakni paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah (lobus) paru, yaitu belah paru atas, belah paru tengah, dan belah paru bawah. Sedangkan, paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru, yaitu belah paru atas dan belah paru bawah. Semua belahan paru-paru ini terletak didalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk dengan posisi datarannya menghadap ke tengah rongga dada (kavum mediastinum). Pada rongga dada tengah, terletak paru-paru yang disebut hilus, sedangkan pada rongga dada depan terletak jantung. Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis dua, dan berisi cairan.                 
       Tiap-tiap lobus terdiri atas belahan yang lebih kecil bernama segmen. Paru-paru kiri mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima segmen pada lobus superior dan lima segmen pada lobus inferior. Sedangkan, paru-paru kanan mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima segmen pada lobus superior, dua segmen pada lobus medial, dan tiga segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus. Diantara lobulus satu dengan lobulus lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf. Dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkiolus. Didalam lobulus, bronkiolus ini bercabang-cabang yang disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya sekitar 0,2-0,3 mm.
           Adapun bagian-bagian utama paru-paru adalah alveoli, trakea, diafragma, bronki, dan bronkiolus. Alveoli merupakan ujung dari bronkiolus yang jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-paru manusia dewasa. Pada alveoli ini, oksigen akan didifusi menjadi karbondioksida yang diambil dari dalam darah. Trakea (batang tenggorokan) berupa pipa tempat lewatnya udara. Udara yang dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trakea menuju paru-paru. bronki merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri dengan trakea. Udara dari trakea akan dibawa ke paru-paru melalui batang ini. Sedangkan, bronkiolus merupakan cabang-cabang dari bronki berupa tabung-tabung kecil yang jumlahnya sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronkiolus ini akan membawa oksigen lebih jauh kedalam paru-paru.
             Sebagaimana diketahui, paru-paru berkaitan dengan fungsi pernapasan. Paru-paru berperan dalam proses pertukaran oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah. Proses ini disebut "pernapasan eksternal" atau nonrespirasi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru, karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
               Aktivitas bernapas terutama digerakkan oleh otot diafragma, yakni otot yang terletak diantara dada dan perut. Saat kita menghirup udara, otot diafragma akan meluas. Begitu pula sebaliknya, saat anda mengembuskan udara, diafragma akan mengembang dan paru-paru akan mengempis mengeluarkan udara mirip balon yang kempis. Akibatnya, udara yang terhirup masuk dan terdorong keluar paru-paru melalui trakea dan tube bronkial atau bronki, yang bercabang-cabang dan ujungnya merupakan alveoli, yakni kantong-kantong kecil yang dikelilingi kapiler yang berisi darah. Disini, oksigen dari udara berdifusi kedalam darah, kemudian dibawa oleh hemoglobin. Rata-rata, orang menghirup 8.000-9.000 liter udara per hari dan digunakan untuk 9.000 liter darah yang dipompakan dari jantung.
                  Secara normal, tekanan didalam paru-paru lebih besar dibandingkan tekanan dalam rongga pleura yang mengelilingi paru. Namun, jika udara memasuki ruang pleura, tekanan pada pleura akan menjadi lebih besar daripada tekanan paru-paru, sehingga menyebabkan paru kolaps sebagian atau seluruhnya. Dalam keadaan normal, paru tidak terisi oleh udara supaya leluasa mengembang terhadap pleura.

Senin, 30 Maret 2020

CUCI TANGAN

        Jangan pernah lupa bahwa 80% dari seluruh kasus penyakit menular ditularkan melalui sentuhan tangan. Jadi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara sederhana untuk mencegah tertular dan menularkan penyakit.

>>MANFAAT MENCUCI TANGAN SELAMA 20 DETIK

  1. Mencegah resiko tertular flu, demam, dan penyakit menular lainnya sampai 50%.
  2. Mencegah tertular penyakit serius seperti hepatitis A, meningitis, dan lain-lain.
  3. Menurunkan resiko terkena diare dan penyakit pencernaan lainnya sampai 59%.
  4. Jika mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan, sejuta kematian bisa dicegah setiap tahun.
  5. Dapat menghemat uang karena anggota keluarga menjadi sarang sakit.
TAHUKAH ANDA?
  1. Sebelum dicuci, pada tangan terdapat sekitar 500 ribu bakteri per sentimeter per segi.
  2. Ironisnya, dari sebuah studi di AS diketahui hanya 10% dokter yang diobservasi mencuci tangannya saat pindah dari satu pasien ke pasien lainnya.
  3. Pasien sebaiknya berani bertanya, "apakah Anda sudah mencuci tangan?" saat petugas kesehatan akan menyentuhnya.
  4. Menggunakan sabun antibakteri berpontensi menyebabkan kuman kebal terhadap produk antibakterinya.
Cucilah Tangan Anda!
  1. Sebelum dan sesudah menyiapkan makanan serta sebelum makan.
  2. Setelah mengganti popok dan setelah menggunakan toilet.
  3. Setelah batuk, bersin, atau mengeluarkan ingus dari hidung.
  4. Setelah menyentuh binatang atau setelah menyentuh sampah
>>TIPS MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR
  1. Gunakan air yang mengalir saat mencuci tangan baik air hangat atau air dingin. Tidak ada manfaatnya cuci tangan dengan air dalam baskom.
  2. Menggunakan baskom untuk mencuci tangan sebelum makan hanya membasahi tangan bukan menyingkirkan kuman. Luangkan waktu ke wastafel.
  3. Lepaskan cincin atau perhiasan tangan lainnya saat mencuci tangan sebab kuman masih bersembunyi di perhiasan itu setelah tangan dicuci.
  4. Gunakan sabun saat mencuci tangan. Hindari sabun antibakteri karena tidak lebih baik dibandingkan sabun biasa.
  5. Cuci tangan secara merata sedikitnya 20 detik. Penanda waktu pada anak, suruh mengucapkan seluruh alfabet saat mencuci tangan.
  6. Saat mencuci tangan, perhatikan kebersihan kedua tangan. Kuman banyak terdapat pada jari dan kuku.
  7. Setelah disabuni dan dibersihkan secara merata, bilas kembali tangan menggunakan air yang mengalir sehingga sabun dan kotoran tersapu bersih.
  8. Pastikan tangan kering kembali setelah mencuci tangan sebab pada tangan yang basah masih ada sisa-sisa kuman

Sabtu, 21 Maret 2020

PENYAKIT DIABETES

   Untuk mendeteksi penyakit yang dialami seseorang biasanya kondisi tubuhlah yang menjadi indikoator. Kini, dengan menggunakan indra penciuman, beberapa penyakit tertentu bisa dideteksi, seperti penyakit diabetes. Tidak sembarang penyakit diabetes yang dapat mengeluarkan aroma tertentu, kecuali diabetes komplikasi yang disebut Diabetic Ketoacidosis. Komplikasi ini bisa membahayakan keselamatan jiwa penderitanya karena tubuh kekurangan insulin. Akibatnya, tubuh akan membakar asam lemak dan menghasilkan asam keton yang menyebabkan komplikasi.
    Seseorang yang menderita komplikasi diabetes ini akan memiliki bau napas seperti apel busuk atau pembersih kuteks. Hal ini dikarenakan asam keton atau aseton yang diproduksi oleh hati untuk menghasilkan energi glukosa darah tidak dapat diserap oleh tubuh. Ada juga penelitian yang mengungkapkan bahwa orang yang terjangkit penyakit diabetes bau napasnya seperti pernis kuku.
>>MENGENAL PENYAKIT DIABETES
     Penyakit diabetes adalah penyakit kronis ketika kondisi tubuh tidak mampu menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah), atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi, dan bisa juga insulin tidak bekerja dengan baik. Dalam hal ini, kadar gula darah yang meningkat merupakan efek umum dari diabetes tidak terkontrol. Kondisi ini, pada tingkat tertentu, bisa menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, khususnya saraf dan pembuluh darah.
    Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas, yaitu organ yang terletak disamping lambung. Hormon ini bertugas untuk membantu menyalurkan gula kedalam sel agar diubah menjadi energi. Apabila jumlah insulin tidak mencukupi maka akan terjadi penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan timbulnya penyakit diabetes.
    Penyakit ini ditandai dengan hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) secara terus menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Akibatnya, kadar glukosa (gula sederhana) dalam darah sangat tinggi sehingga hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak lagi bekerja dengan normal. Insulin sendiri berfungsi untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin juga memasukkan gula kedalam sel, bisa menghasilkan energi, dan disimpan sebagai cadangan energi.
   Walaupun penyakit diabetes termasuk kategori penyakit degeneratif (karena faktor keturunan), namun dewasa ini banyak orang yang menderita penyakit diabetes karena mengonsumsi makanan yang tidak terkontrol alias pola makan yang tidak sehat. Karenanya, kini penyakit ini tidak hanya diderita oleh warga kota, tetapi juga menjangkiti masyarakat desa.
    Diabetes yang tidak diobati akan mengakibatkan komplikasi. Komplikasi akut yang dapat terjadi adalah ketoasidosis diabetika  dan koma hiperosmolar nonketotik. Komplikasi kronisnya adalah penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal kronik, dan retinopati diabetika. Oleh karena itu, pengobatan diabetes menjadi sangat penting. Hal ini meliputi modifikasi gaya hidup (misalnya mengatur pola makan serta berhenti merokok) serta pemberian obat-obatan bila diperlukan.
    Komplikasi diabetes jangka panjang ternyata berkaitan erat dengan kerusakan pada pembuluh darah. Kerusakan makrovaskuler akibat diabetes antara lain penyakit jantung iskemik, stroke, dan penyakit vaskuler perifer. Sementara itu, kerusakan pada kapiler darah (mikroangiopati) akibat diabetes antara lain adalah retinopati diabetika (kerusakan retina akibat diabetes) dan nefropati diabetika (kerusakan ginjal akibat diabetes).
     Komplikasi lainnya adalah neuropati diabetika, yakni kerusakan syaraf akibat diabetes. Bersamaan dengan kerusakan vaskuler pada kaki, neuropati diabetika ini dapat menyebabkan ulkus diabetika pada kaki. Terdapat pula kaitan erat antara diabetes dengan penurunan kognitif.
>>FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT DIABETES
     Untuk berjaga-jaga agar tidak sampai terkena penyakit diabetes, berikut adalah faktor-faktor penyebab yang patut mendapatkan perhatian yang serius:

  1. Angka gliserida(salah satu jenis lemak) yang tinggi.
  2. Gaya hidup modern yang cenderung mengonsumsi makanan siap saji (fast food).
  3. Kerusakan pada pankreas.
  4. Kegemukan/obesitas
  5. Kolesterol yang tinggi.
  6. Merokok dan stres.
  7. Terlalu banyak makan karbohidrat.
  8. Tekanan darah tinggi.
>>GEJALA PENYAKIT DIABETES
     Lemah, lesu, dan tidak fit biasanya merupakan gejala umum yang ada pada penderita diabetes. Selain itu, masih ada tanda-tanda lain yang dapat dikenali sebagai gejala diabetes, yakni:
  1. Banyak buang air kecil dimalam hari.
  2. Berat badan cenderung turun.
  3. Sering merasa haus dan banyak minum.
  4. Sering merasa lapar dan banyak makan.
  5. Mudah lelah dan mengantuk.
  6. Penglihatan kabur.
  7. Sering pusing dan mual.
  8. Sering merasa kesemutan dan gatal-gatal pada tangan dan kaki.
>>DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES
    Diagnosis diabetes ditegakkan dengan mengukur kadar glukosa darah sewaktu puasa dan post prandial 2 jam. Seseorang dikatakan mengidap diabetes apabila memiliki kadar glukosa darah sewaktu lebih dari 200mg/dl, atau glukosa darah puasa lebih dari 126mg/dl, atau kadar glukosa darah post prandial 2 jam (setelah makan 75 gram glukosa oral) lebih dari 200mg/dl, atau seseorang yang memiliki kadar HbA1C lebih dari 6,5%. Apabila ditemukan parameter demikian pada seseorang, maka tes diulang kembali pada waktu lain untuk konfirmasi. Jika hasilnya kembali positif, maka orang tersebut barulah dapat dikatakan mengidap penyakit diabetes.
    Sejak insulin ditemukan pada tahun 1921, semua jenis diabetes menjadi dapat dikendalikan. Hal yang dapat kita dilakukan adalah menjaga supaya kadar glukosa darah mendekati normal (euglikemia) tanpa menjadi terlalu rendah (hipoglikemia). Peran edukasi kepada pasien adalah sangat penting. Karena, sudah banyak pasien yang ditemukan memiliki komplikasi diabetes yang lebih ringan dibandingkan dengan pasien yang tidak diberikan edukasi diabetes.
>>CARA MENCEGAH PENYAKIT DIABETES
     Seperti yang diketahui bersama, tindakan pencegahan lebih penting dibandingkan pengobatan. Oleh karena itu, antisipasi lebih awal dengan melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak terkena penyakit diabetes harus menjadi pilihan yang utama. Hal ini terutama berlaku bagi seseorang yang memiliki faktor resiko diabetes. Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya diabetes.
  1. Pertahankan berat badan yang sehat.
  2. Ketahui riwayat kesehatan keluarga.
  3. Hindari konsumsi karbohidrat sederhana.
  4. Rajin berolahraga.
  5. Diet yang seimbang, rendah lemak dan gula.
  6. Lakukan pemeriksaan kesehatan.
  7. Tingkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran segar.
  8. Sarapan sangat penting.
  9. Hindari makanan berlemak. 
  10. Hindari minuman manis.
  11. Kurangi memakan daging.
  12. Hindari stres.
  13. Tidur nyenyak.

Sabtu, 14 Maret 2020

Infeksi Dengue (DBD) Pada Anak

>>MENGENAL INFEKSI DENGUE
     Infeksi dengue merupakan penyakit yang disebabkan virus dengue ditularkan oleh nyamuk aedes terutama Aedes aegypti  betina. Virus dengue masuk kedalam tubuh melalui kulit saat nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi sedang mengisap darah. Penularan infeksi dengue terjadi karena virus yang sudah masuk ke tubuh seseorang akan beredar didalam darah. Saat ada nyamuk Aedes aegypti betina mengisap darahnya, maka virus akan masuk kedalam tubuh nyamuk Aedes aegypti tersebut dan akan menyebar di peredaran darah nyamuk tersebut selama 8-12 hari. Lalu, saat nyamuk sudah terinfeksi menggigit orang lain, maka nyamuk akan mengeluarkan air liurnya pada orang tersebut sehingga virus dengue pun akan ikut terbawa masuk kedalam tubuh orang yang digigit. WHO membagi diagnosis infeksi dengue menjadi demam dengue dan demam berdarah dengue. Demam dengue adalah demam tinggi yang disebabkan oleh virus dengue. Sementara itu, demam berdarah dengue adalah demam dengue yang disertai dengan tanda-tanda pendarahan.
>>KENALI GEJALA INFEKSI DENGUE
    Infeksi dengue pada anak bisa menimbulkan demam dengue, demam berdarah dengue, demam tidak khas, bahkan tidak terjadi apa-apa. Gejala demam sebagai penanda awal infeksi dengue sulit dibedakan dengan penyakit lain, itulah sebabnya, pemantauan pola demam anak adalah hal yang dilakukan oleh orang tua. Selain itu, dengue bukan hanya bisa menyerang anak, tapi juga balita. Berikut adalah fase infeksi dengue:
a. Fase demam (1-3 hari)

  • Demam pada infeksi dengue biasanya terjadi mendadak dengan suhu tinggi.
  • Fase demam pada infeksi dengue berlangsung 2-7 hari dan pada fase ini bisa ditemukan tanda-tanda pendarahan ringan (petekie).
  • Pada fase ini, bisa terjadi pendarahan pada membran mukosa seperti gusi berdarah.
  • Keluhan seperti nyeri kepala, nyeri otot, nyeri tulang kemerahan pada wajah, dan nyeri di belakang mata dapat terjadi pada fase ini.
  • Jumlah sel darah putih dapat menurun pada fase ini.
  • Pada hari 1-3 hari fase demam ini dapat terjadi dehidrasi, oleh karena itu asupan cair harus cukup
  • Kejang pada anak juga dapat terjadi akibat demam tinggi.
b. Fase kritis (3-6 hari)

  • Pada fase ini, suhu badan turun menjadi 37,5oC atau lebih rendah lagi.
  • Bisa terjadi penurunan kondisi, mulai dari pendarahan syok, dan kerusakan organ.
  • Tanda peringatan pada infeksi dengue terjadi pada fase ini, yaitu dalam 3-7 hari setelah anak sakit.
c. Fase penyembuhan

  • Pada fase ini, kondisi membaik. setelah anak melewati fase kritis dalam 24-48 jam.
  • Jika tidak terjadi penurunan kondisi, anak mulai masuk kedalam fase penyembuhan.
  • Terjadi penyerapan cairan yang telah keluar ke ruang ekstravaskuler pada fase penyembuhan.
  • Jumlah sel darah putih dan keping darah meningkat.
  • Keluhan gangguan pencernaan berkurang, nafsu makan bertambah, dan kondisi membaik.
  • Terkadang anak akan mengalami gatal-gatal diseluruh tubuh dan muncul ruam kemerahan di kulit yang normal.
>>DIAGNOSIS INFEKSI DENGUE PADA ANAK
     Dikatakan demam berdarah dengue jika didapatkan minimal 2 gejala klinis, ditambah satu dari hasil pemeriksaan laboratorium, berikut ini:

  1. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas dan terus-menerus selama 2-7 hari
  2. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran hati.
  3. Adanya tanda-tanda syok, seperti nadi cepat dan lemah, tangan dan kaki teraba dingin, tekanan darah sangat rendah, waktu pengisian kapiler darah lebih dari 2 detik, gelisah.
Hasil pemeriksaan laboratorium demam berdarah dengue:

  1. Jumlah trombosit rendah (trombositopenia)
  2. Adanya tanda kebocoran plasma.
Tanda peringatan (warning sign) pada infeksi dengue antara lain:

  1. Muntah terus-menerus.
  2. Nyeri perut.
  3. Pendarahan pada mukosa.
  4. Selalu mengantuk atau lethargy.
  5. Pembesaran hati lebih dari 2 cm.
  6. Dari hasil laboratorium didapatkan peningkatan hematokrit dengan penurunan jumlah trombosit.
  7. Secara pemeriksaan oleh dokter, ditemukan tanda akumulasi cairan.
>>CARA MERAWAT ANAK YANG TERKENA INFEKSI DENGUE
     Infeksi dengue tanpa warning sign bisa diterapi rawat jalan, tapi harus memerhatikan hal-hal berikut ini:

  1. Asupan cairan yang cukup.
  2. Istirahat cukup.
  3. Jika demam, diberikan Paracetamol, jangan berikan ibuprofenvkarena dapat memicu terjadinya pendarahan.
  4. Pengawasan kondisi.
Tapi jika kondisi memburuk sebaiknya segera dibawa ke dokter dan dirawat inap.
>>KAPAN ANAK PERLU PENANGANAN DOKTER?
     Saat anak mengalami kondisi-kondisi dibawah ini, maka harus dibawa kedokter:

  1. Jika anak tinggal di daerah endemis dengue atau pulang dari berpergian ke daerah endemis dengue mengalami demam.
  2. Demem terjadi pada bayi dibawah 3 bulan.
  3. Ada bercak-bercak kemerahan dibawah kulit.
  4. Nyeri perut hebat.
  5. Pendarahan dari hidung atau gusi.
  6. Muntah terus-menerus atau muntah darah.
  7. BAB hitam.
  8. Sulit/sesak saat bernapas.
  9. Kulit tampak pucat dan dingin saat diraba.
  10. Anak tampak mengantuk terus-menerus atau mengalami gangguan kesadaran.
>>KENALI CARA PENCEGAHAN INFEKSI DENGUE.
     Untuk mencegah terjadinya demam berdarah, maka cara-cara yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
  2. Selalu menjaga kebersihan sekitar rumah seperti membersihkan kaleng-kaleng bekas dari sekitar rumah.
  3. Memelihara ikan pemakan jentik dikolam-kolam ikan.
  4. Mencegah gigitan nyamuk


Senin, 02 Maret 2020

GER DAN GERD PADA ANAK

>>MENGENAL GER DAN GERD PADA BAYI DAN ANAK
     Gastroesophageal Reflux (GER) atau "gumoh" adalah naiknya isi lambung ke kerongkongan. GER merupakan proses normal pada bayi muda dan bukan dikarenakan penyakit, sehingga tidak membutuhkan pengobatan. GER terjadi karena otot yang mengelilingi mulut lambung membuka pada waktu yang tidak tepat sehingga isi lambung kembali ke atas. GER ini bisa dialami bayi hingga berkali-kali, akibat belum sempurnanya saluran pencernaannya, dan biasanya akan berhenti setelah 6-12 bulan.
     Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah GER yang sifatnya menetap/berkepanjangan dan menimbulkan dampak yang lebih serius. Anak yang mengalami GERD biasanya berusia diatas 12-14 bulan dan mengalami keluhan GER yang berat. GERD merupakan salah satu gejala alergi makanan. Anak yang menderita GERD sebaiknya mendapatkan pengobatan sesegera mungkin.

>>KENALI GEJALA GERD
    Beberapa gejala GERD pada anak, antara lain:

  1. Muntah.
  2. Anak rewel, terutama setelah menyusu.
  3. Terbangun pada malam hari.
  4. Menolak menyusu atau menarik menjauh dari panyudara saat menyusu.
  5. Pertambahan berat badan kurang/gangguan pertumbuhan.
  6. Batuk.
  7. Kolik.
  8. Gangguan menelan.
  9. Gangguan bernapas.
>>KENALI TANDA BAHAYA PADA ANAK DENGAN GERD
     Meskipun sebagian besar GER normal, sekitar 8-10%nya dapat menjadi penyakit. Oleh karena itu, jika ditemukan gejala/tanda berikut ini sebaiknya anak diperiksakan ke dokter.
  1. Anak muntah kehijauan, kekuningan, atau muntah darah.
  2. Anak muntah menyemprot terutama jika terjadi pada usia 2 bulan.
  3. Disertai demam.
  4. Anak tampak lemas.
  5. Anak tidak mau menyusu.
  6. Terdapat gangguan bernapas setelah muntah.
  7. Terdapat gangguan pertumbuhan/kenaikan berat badan kurang.
  8. Terjadi episode seperti tercekik atau ada gangguan menelan.
  9. Diare atau sembelit/konstipasi.
  10. Perut tampak kembung sekali.
  11. Ubun-ubun di kepala menonjol.
  12. Ukuran kepala yang tidak normal (kepala tampak besar atau kecil).
  13. Anak menangis sangat kencang sekali.
>>CARA MERAWAT ANAK YANG MENDERITA GERD
     Cara merawat anak penderita GERD disesuaikan dengan umur anak dan gejala/tingkat keparahan. Pengobatan GERD dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
  1. Mengubah pola makan/kebiasaan makan, misalnya mencegah jangan sampai terjadi overfeeding ASI dan susu formula pada anak; Menyendawakan anak setelah menyusu; dan memposisikan anak berdiri selama 30 menit setelah menyusu.
  2. Pemberian obat-obatan, misalnya pemberian H2 blocker seperti ranitidine untuk mengurangi asam lambung.
>>ANJURAN UNTUK ORANG TUA JIKA ANAK MENDERITA GERD
  1. Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun. ASI lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula.
  2. Menyendawakan bayi setelah menyusu adalah hal yang sebaiknya selalu dilakukan atau memposisikan anak berdiri selama 30 menit setelah menyusu.
  3. Mencegah jangan sampai terjadi overfeeding susu formula atau ASI pada anak.
  4. GER pada anak bisa diminimalkan dengan cara menghindari makan sebelum tidur.
  5. Jika ditemukan tanda bahaya GERD segera bawa ke dokter. 

Jumat, 28 Februari 2020

TUBERKOLOSIS (TBC)

>>MENGENAL TUBERKOLOSIS
     Tuberkolosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini termasuk yang paling sering menyerang, terutama di negara-negara berkembang. WHO memperkirakan indonesia menduduki peringkat ke 4 kasus TB terbanyak didunia setelah india (2-2,4 juta), cina(0,9-1,1 juta), dan afrika selatan (0,4-0,6 juta) pada tahun 2012. Mycobacterium tuberculosis pertama kali diisolasi oleh robert koch pada tahun 1882. Pada mycobacterium tuberculosis, jika dilakukan pewarnaan menggunakan pewarnaan ziehl-neelsen tampak merah sehingga disebut juga Basil Tahan Asam (BTA). Kuman TB ini dapat bertahan didalam tubuh manusia hingga beberapa tahun. Di dalam ruangan yang gelap dan lembab, kuman ini dapat bertahan hingga beberapa jam, namun jika terkena paparan sinar matahari kuman ini cepat mati. Bakteri TB ini biasanya menyerang paru (TB paru), namun bisa juga menyerang organ lainnya disebut dengan TB ekstra paru, seperti selaput otak (meningitis TB), kelenjar getah bening (limfadenitis TB), tulang (TB tulang), kulit (TB kulit), usus (TB usus), ginjal (TB ginjal), saluran kencing, persendian, dan organ lainnya. Kumat TB dapat menyerang semua organ didalam tubuh manusia.

>>KENALI CARA PENULARAN TUBERKULOSIS
     Terjadinya TB pada anak menggambarkan masih adanya penularan TB dimasyarakat. mengapa? Karena sebagian besar TB anak terjadi akibat penularan TB dari penderita dewasa, sebagai contoh seorang ayah penderita TB menularkan kuman TB pada anaknya yang tinggal serumah. Kuman TB biasanya ditularkan oleh penderita TB paru dengan hasil pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) positif pada orang normal melalui percikan dahak (droplet nuclei) ke udara. Untuk dapat menginfeksi, penderita harus memiliki jumlah bakteri yang cukup dalam dahak untuk membuat partikel yang menular saat dia bersin, batuk, dan berbicara. faktor resiko yang menyebabkan anak mudah terinfeksi kuman TB antara lain:

  1. Anak yang kontak erat dengan penderita TB (terutama TB dengan BTA positif), misalnya tinggal 1 rumah dengan penderita TB.
  2. Anak yang tinggal dilokasi pemukiman yang padat dan rumah dengan ventilasi yang kurang baik atau tinggal di daerah dengan pelayanan kesehatan yang kurang baik.
  3. Anak yang berpergian kedaerah endemis TB (atau angka kejadian TB di negara tersebut tinggi) dan kontak dengan masyarakat disana.
  4. Anak dengan gizi buruk.
  5. Anak yang menderita HIV positif atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah akibat penyakit lainnya.
Perkembangan penyakit TB sebagian besar terjadi dalam 1-2 tahun setelah seseorang terinfeksi kuman TB. Oleh karena itu, secara umum jika seseorang terinfeksi kuman TB, maka terdapat dua respon, yaitu:
  1. Ada yang langsung menjadi sakit TB dan mengeluhkan gejala-gejala penyakit TB (TB aktif).
  2. Ada yang tidak menderita sakit TB dan tidak memiliki keluhan sama sekali (TB laten).
Orang yang menderita infeksi TB laten tidak dapat menularkan kuman TB kepada orang lain, namun jika suatu saat daya tahan tubuh lemah, kuman TB tersebut dapat aktif dan menyebabkan sakit TB. Persamaan keduanya adalah hasil uji tuberculin positif. Berikut ini merupakan perbedaan sakit TB dan infeksi TB laten:
infeksi TB Aktif

             Infeksi TB Aktif                                                                   Infeksi TB laten
terinfeksi kuman TB dan kuman aktif sehingga                    Terinfeksi kuman TB namun kuman tidak
menimbulkan gejala sakit TB                                                 aktif sehingga tidak menimbulkan gejala                                                                                                  sakit TB
Dapat menularkan kuman TB ke orang lain                       Tidak dapat menularkan ke orang lain
Terdapat gejala-gejala sakit TB                                               Tidak ada gejala-gejala sakit TB
Uji Tuberculin positif                                                               Uji Tuberculin positif
Foto dada dan pemeriksaan dahak tidak normal                       Foto dada dan pemeriksaan dahak                                                                                                             normal

Begitu pula dengan TB pada anak. Setiap anak yang terpapar kuman TB, tidak selalu akan menjadi sakit TB. Jika daya tahan tubuh baik, maka meskipun terinfeksi kuman TB (dari pemeriksaan uji tuberculin menunjukan hasil positif), anak tersebut tidak mengeluhkan sakit TB. Namun, bukan berarti tidak membutuhkan pengobatan untuk mencegah terjadinya TB aktif

>>KENALI GEJALA DAN DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PADA ANAK
     Gejala umum tuberkulosis antara lain:

  1. Batuk lebih dari 3 minggu.
  2. Batuk berdarah.
  3. Penurunan nafsu makan.
  4. Demam tanpa sebab yang jelas.
  5. Berkeringat di malam hari.
  6. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  7. lemas
  8. nyeri dada
  9. Demam diatas 38oC selama 2 minggu yang bukan dikarenakan penyebab lainnya.
>>PENANGANAN TUBERKULOSIS PADA ANAK
     Tujuan pengobatan TB antara lain untuk menyembuhkan pasien, mencegah penularan, mencegah resistensi kuman TB terhadap obat anti tuberkulosis (OAT), mencegah kekambuhan, dan mencegah kematian. Pengobatan TB aktif dilakukan melalui 2 tahap, yaitu tahap awal (intensif) dan tahap lanjutan sebagai berikut:
  1. Tahap awal (intensif)
           Pada tahap awal, penderita harus minum obat setiap hari dan setelah 2 minggu minum obat, biasanya penderita sudah tidak lagi menularkan kuman TB dan demam mulai berkurang. Dan jika ada anak penderita tuberkulosis, umumnya diberikan 3 obat (INH, rifampicin, pirazinamid) dalam tahap awal selama 2 bulan.

       2. Tahap lanjutan
            
            Minum obat pada tahap ini bertujuan untuk membunuh kuman yang masih menetap sehingga mencegah terjadinya kekambuhan TB. Perawatan anak penderita tuberkulosis di tahap ini, hanya akan diberikan 2 obat (INH, rifampicin). 

OAT diberikan dalam bentuk kombinasi dan sudah disediakan oleh pemerintah secara gratis. hal yang terpenting adalah efek samping OAT ini lebih jarang terjadi pada anak dibandingkan pada dewasa. Pengobatan TB biasanya cukup dengan rawat jalan . namun, ada beberapa kasus seorang anak  penderita TB yang sebaiknya menjalani rawat inap, antara lain:
  1. Meningitis TB
  2. TB milier
  3. TB spinal
  4. Jika terdapat gangguan pernapasan
  5. jika terjadi efek samping obat, misalnya jaundice (kulit dan bagian putih mata menjadi kekuningan) akibat gangguan hati oleh karena OAT.
Setelah mendapat pengobatan, penderita akan dievaluasi (keluhan penderita, berat badan penderita, efek samping obat) pada saat 2 minggu setelah mendapat pengobatan pertama kali, akhir fase intensif, dan setiap 2 bulan sekali hingga pengobatan selesai. Jika anak menderita TB dengan BTA positif maka dilakukan pemeriksaan BTA ulang pada 2 bulan setelah mendapat pengobatan pertama kali.

>>KENALI CARA MENCEGAH TUBERKULOSIS PADA ANAK
  1. Mencari sumber penularan TB anak
  2. Memelihara kesehatan lingkungan, dengan cara misalnya memiliki ventilasi rumah yang baik dan bukalah jendela setiap hari. Percikan dahak dalam ruangan yang gelap dan kurang sinar matahari adalah salah satu cara pencegahan penularan TB. Terutama jika ada anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TB.
  3.  Memelihara daya tahan tubuh, misalnya dengan istirahat yang cukup dan makan bergizi dan teratur.
  4. Penggunaan masker
  5. Pemberian OAT sebagai profilaksi (pencegahan) terhadap infeksi TB pada balita yang tinggal serumah dengan penderita TB dengan BTA positif.
  6. Pemberian imunisasi BCG, Imunisasi BCG sebaiknya diberikan saat bayi berusia 2-3 bulan. Penjelasan selengkapnya ada di pembahasan selanjutnya



PENYAKIT SALURAN PERNAPASAN PADA ANAK

MENGENAL BATUK
        Salah satu gejala umum penyakit saluran pernapasan adalah batuk. Batuk adalah bentuk pertahanan tubuh terhadap masuknya benda asing atau lendir di saluran pernapasan agar tidak masuk ke paru-paru. Batuk juga merupakan hal normal yang sering terjadi pada anak. Namun jika berlebihan, batuk juga bisa menjadi masalah pada anak, karena membahayakan sel mukosa disaluran napas dan dapat menimbulkan gangguan tidur.

MACAM-MACAM PENYAKIT YANG DISERTAI GEJALA BATUK

1. PNEUMONIA
     >>MENGENAL PNEUMONIA
          pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau infeksi campuran. Namun, faktanya 70 persen penyebab pneumonia adalah bakteri.
pada beberapa kasus, bayi berusia kurang dari 3 minggu yang menderita pneumonia, biasanya mendapatkan infeksi yang ditularkan oleh ibu saat persalinan. menurut WHO, pneumonia adalah salah satu dari 5 penyebab kematian terbesar pada anak dan diperkirakan sebanyak 1,1 juta anak di bawaha 5 tahun meninggal setiap tahunnya akibat pneumonia.
     >>KENALI PENYEBAB PNEUMONIA
a. Streptococcus pneumonia/pneumococcus, bakteri penyebab paling banyak terjadinya pneumonia pada anak di negara berkembang (30-50% kasus).
b. haemophilus influenza type B (hib), bakteri yang menyumbang hingga 30% kasus pneumonia. Selain menyebabkan pneumonia, hib dapat menyebabkan meningitis (infeksi selaput otak).
c. respiratory syncytial virus merupakan penyebab terbesar pneumonia yang diakibatkan oleh virus dan biasanya menyerang anak pra sekolah.
d. Pneumocystis jiroveci merupakan penyebab pneumonia yang banyak ditemukan pada bayi dengan HIV positif.

       >>KENALI CARA PENULARAN PNEUMONIA
            Kuman penyebab pneumonia umumnya menyebar melalui udara dan aliran darah. pneumonia yag terjadi pada bayi yang berusia dibawah 3 minggu biasanya terinfeksi dari ibunya saat persalinan melalui jalan lahir atau terkena cairan yang sudah terinfeksi kuman. Kuman tersebut akan berkembang dengan pesat dan langsung menyerang paru. Tapi untungnya hal ini tidak terjadi pada bayi yang memiliki kondisi kesehatan yang baik, bayi yang sehat memiliki daya tahan yang kuat terhadap penyakit. Oleh karena itu, untuk ibu yang sedang hamil dan akan melahirkan sebaiknya menjaga kesehatan mereka, agar kelak bayi yang akan dilahirkan juga bebas dari penyakit.
       
            >>MENGENAL GEJALA PNEUMONIA PADA ANAK
                 Batuk pada anak perlu diwaspadai jika diikuti dengan tanda-tanda sesak napas. Bisa jadi anak terkena pneumonia. Untuk mengetahuinya, kita bisa menghitung gerakan pada dinding dada/perut (pada bayi) dan anak saat bernapas. Dikategorikan napas cepat/sesak jika didapatkan frekuensi napas per menit:
a. Umur < 2 bulan :  ≥ 60 kali
b. Umur 2-11 bulan : ≥ 50 kali
c Umur 1-5 tahun : ≥ 40 kali

d. Umur ≥ 5 tahun : ≥ 30 kali

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mencegah kemungkinan terburuk akibat pneumonia adalah KENALI ANAK SAKIT SEDINI MUNGKIN. Napas cepat/sesak napas dan tarikan dinding dada kedalam adalah tanda penting pneumonia yang harus di ketahui oleh orang tua/pengasuh anak. Selain batuk dan sesak napas, biasanya pneumonia juga menyebabkan demam dan gejala-gejala umum lainnya seperti nafsu makan berkurang, lemas, gangguan saluran cerna seperti diare, muntah, nyeri kepala. Jika frekuensi batuk sering dengan sesak napas, dan disertai gejala-gejala diatas maka orang tua harus segera merujuk anaknya ke dokter.

                 >>CARA MEMASTIKAN ANAK MENDERITA PNEUMONIA
                      Diagnosis pneumonia sebenarnya cukup dilihat dari kondisi klinis anak (keluhan anak, kondisi anak. dan pemerikasaan fisik oleh dokter). Jika masih diragukan, pemerikasaan foto dada dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis dan melihat seberapa luas kelainan pada paru. Sedangkan untuk tahap lanjutan bisa menggunakan metode pemeriksaan darahyang biasanya didapatkan peningkatan sel darah putih (leukosit). pemeriksaan mikrobilogik untuk mencari kuman penyebab juga bisa dilakukan, misalnya dengan memeriksa dahak untuk menemukan kuman penyebab pneumonia namun metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama.
                      >>CARA MERAWAT ANAK YANG MENDERITA PNEUMONIA
                           Berdasarkan efeknya pneumonia dikelompokkan menjadi:
  1. pneumonia ringan, pneumonia ringan ditandai batuk diikuti dengan kesulitan bernapas (napas cepat). Pada kasus ini biasanya hanya diberikan rawat jalan dengan pengobatan antibiotik. Pemberian antibiotik ini bertujuan untuk mencari jalan yang aman, karena sulitnya membedakan pneumoniayang disebabkan oleh bakteri atau virus, bahkan dari pemeriksaan lanjutan sekalipun. karena sebagian besar pneumonia pada anak disebabkan oleh bakteri, maka setiap anak yang menderita pneumonia diberikan terapi antibiotik jenis kotrimoxazole atau amokxilin. 
  2. pneumonia berat, disebut pneumonia berat jika gejalanya diikuti oleh sesak napas berat sehingga terjadi tarikan dinding dada bagian bawah kedalam, napas cuping hidung, kepala terangguk-angguk karena sesak. Hal ini bisa ditegaskan dengan beberapa pemeriksaan fisik dan tato dada. Jika benar tidak normal, maka anak harus segera mendapatkan penanganan yang baik dengan rawat inap. Perawatan pneumonia berat ini menggunakan oksigen dan antibiotik yang disuntikkan.
                            >>ANJURAN UNTUK ORANG TUA JIKA ANAK PNEUMONIA

  1. Jangan memberikan obat batuk yang ada dipasaran.
  2. Pastikan selama sakit, anak mendapatkan asupan nutrisi, istirahat, dan minum yang cukup.
  3. Selalu perhatikan kondisi anak, jika ada gejala sesak napas (napas cepat) atau tanda bahaya lainnya, maka segera bawa ke dokter.
  4. Jika disertai demam tinggi maka berikan paracetamol . Jika demam meninggi segera bawa ke dokter untuk meminimalkan resiko kejang pada anak.
  5. kontrol kembali ke dokter setelah 2 hari/sesuai anjuran dokter.
  6. Jika didapatkan kondisi anak memburuk, malas minum, atau malas menyusu maka segera kontrol ke dokter.
  7. jika anak minum antibiotik, maka harus diminum sesuai petunjuk dokter.

                                >>KENALI CARA MENCEGAH PNEUMONIA PADA ANAK

  1. Menjaga agar bayi tidak lahir dengan berat badan lahir rendah, misalnya saat hamil rutin memeriksakan kesehatan kehamilannya, konsumsi makanan dan nutrisi yang cukup.
  2. Menjaga daya tahan tubuh anak, misalnya cukup istirahat dan makanan bergizi secara teratur.
  3. Pastikan anak mendapat nutrisi yang cukup. Pastikan anak mendapat MP-ASI yang mengandung zat gizi seimbang. Kurang gizi dan gizi buruk meningkatkan resiko terjadinya pneumonia pada anak. Gangguan pada anak dapat menurunkan daya tahan tubuh dan menurunkan daya tahan tubuh dan menurunkan fungsi otot pernapasan lendir di saluran pernapasan anak.
  4. Pemberian suplemen zinc pada anak yang diare.
  5. Memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan dan melanjutkannya hingga 2 tahun. Pemberian ASI eklusif selama 6 bulan dapat menurunkan angka serangan pneumonia.
  6. Meminimalkan anak kontak dengan penderita ISPA dan pneumonia. Bakteri pada penderita ISPA dan pneumonia. Bakteri pada penderita ISPA dan pneumonia dapat menyebar melalui udara.
  7. Menjauhi anak dari paparan asap rokok. anak yang mendapat paparan asap tembakau, memiliki angka kuman S. pneumonia  yang lebih tinggi dibandingkan kelompok anak yang tidak terpapar asap tembakau.
  8. Imunisasi untuk mencegah pneumonia, Imunisasi Hib (haemophilus influenza type B) untuk mencegah pneumonia akibat infeksi haemophilus influenza type B dan imunisasi pneumokokus untuk mencegah pneumonia akibat infeksi streptococcus pneumonia.
  9. Menjaga kebersihan udara, WHO menyebutkan bahwa anak yang terpapar dengan polusi udara didalam rumah, misalnya asap dapur akibat memasak dengan menggunakan bahan baku kayu lebih rentan terkena pneumonia.
  10. Menjaga kebersihan diri, misalnya dengan rajin mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
  11. Mencegah anak terinfeksi HIV