Parotitis epidemika atau mumps atau gondong, termasuk penyakit virus menular yang disebabkan oleh Mumpsvirus yang menyerang kelenjar ludah, testes dan pengkreas. Virus ini dapat menyerang manusia, tikus dan hamster.
Mumps virus
Virus penyebab parotitis epidemika yaitu mumpsvirus adalah virus RNA dari genus parainfluenza yang termasuk Paramyxoviridae. Virus ini mempunyai selubung (enveloped virus) dengan virion yang bergaris tengah antara 150-300 nm. Virus dapat dibiakan pada kultur jaringan embrio manusia dan sel ginjal kera. Hanya terdapat satu tipe antigenik virus mumps.
Gejala klinis parotitis epidemika
Masa inkuubasi yang berlangsung antara 16-20 hari diikuti gejala awal berupa pembesaran satu atau kedua kelenjar ludah (parotis glands). kadang-kadang terjadi nyeri testis. Pada infeksi berat, gejala awal yang terjadi dapat berupa demam, malaise, menggigil, sakit kepala, sakit tenggorok, sakit telinga dan nyeri sepanjang saluran parotis. Pembesaran kelenjar parotis mudah dilihat dibawah telinga. Gejala parotitis pada anak umumnya lebih ringan dari pada orang dewasa.
Komplikasi pada orang dewasa berupa orkitis yang unilateral yang terjadi pada 25% penderita dewasa. Nekrosis testis jika terjadi menimbulkan steril total. Komplikasi pada orang dewasa dapat juga berupa pankreatitis dan gangguan pada organ atau jaringan lain, misalnya prostat, mastoid, ovarium, tiroid, timus, limpa dan hati.
Diagnosis mumps
Diagnosis pasti ditegakkan dengan membiakan saliva, cairan spinal atau urine penderita pada rongga alantoin embrio ayam atau pada sel ginjal kera. Adanya mumpsvirus ditunjukkan dengan uji hemaglutinasi inhibisi (HI Test).
Pengobatan dan pencegahan mumps
Penderita harus istirahat ditempat tidur dan diberi terapi simtomatis untuk mengurangi keluhannya. Jika terjadi orkitis, obati penderita dengan Gamma globulin, Stilboesterol dan kortison.
Untuk mencegah penyebaran mumpsvirus, diberikan gamma globulin hiperimun. Vaksinasi dengan menggunakan virus hidup yang dilemahkan dan dibiakan pada embrio ayam ini berhasil memberi perlindungan terhadap infeksi mumps dengan memuaskan.
Penularan parotitis epidemika
Parotitis epidemika (mumps) merupakan infeksi akut yang menyerang anak-anak dan dewsa muda. Manusia penderita merupakan sumber penularan bagi orang lain, meskipun virus juga dapat menimbulkan infeksi berat pada tikus dan hamster. Penularan bahan infektif terjadi secara langsung dari penderita atau melalui udara yang tercemar bahan infektif penderita. Saliva penderita sangat menular, terutama sejak 6 hari sebelum terjadinya parotitis. Virus masih dapat dijumpai didalam saliva 15 hari sesudah parotitis telah sembuh secara klinis.
Karena hanya satu tipe antigen mump virus, maka sesudah penderita sembuh dari sakitnya iya akan memperoleh kekebalan terhadap parotitis epidemika untuk seumur hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar