Minggu, 04 Maret 2012

PENYAKIT CACAR AIR (VARISELA)

            Cacar air merupakan penyakit virus yang sangat menular terutama menyerang anak-anak, disebabkan oleh varicella-zoster virus. Virus ini termasuk virus DNA dari famili herpetoviridae yang mempunyai virion berdiameter 110 nm.

Gejala klinis varisela
             Masa inkubasi berlangsung 14-21 hari, diikuti gejala awal berupa demam dan malaise. Rash merupakan   kelainan kulit yang pertama kali timbul dibagian badan penderita akan menyebar ke bagian wajah, lalu ke bagian anggota gerak, kemudian ke mukosa mulut dan faring. vesikel akan berkembang menjadi papula dan krusta. Pada hari ke-4 berbagai stadium lesi terjadi dalam waktu bersamaan..
             Komplikasi varisela dapat terjadi berupa ensefalitis atau pneumonia. Jika tidak terjadi komplikasi, angka kematian akibat varisela kurang dari 1%.
             Untuk menetapkan diagnosis pasti varisela, dapat dilakukan pemeriksaan imunofluoresen atas lesi kulit yang menunjukan adanya sel raksasa multi inti. Antigen yang spesifik dapat ditemukan di dalam cairan fesikel melalui Uji difusi gel. Dengan Uji fiksasi komplemen, uji ELISA atau pemeriksaan imunofluoresen titer antibodi yang spesifik dapat di tentukan.

Pengobatan dan pencegahan cacar air
            Perawatan yang baik untuk menjaga kondisi daya tahan penderita harus dilakukan. Tanpa komplikasi varisela akan sembuh dengan sendirinya. Imunoglobulin Varicella-Zoster Immune Globulin (VZIG) hanya diberikan pada anak penderita gangguan sistem imun yang kontak dengan penderita varisela.
            Vidarabine diberikan jika penderita mengalami komplikasi pneumonia varisela yang berat atau pada anak dengan gangguan sistem imun yang menderita varisela. jika terjadi infeksi sekunder, antibiotika dapat diberikan, sedangkan untuk mengurangi keluhan penderita dapat diberikan pengobatan simtomatis.          
            Pada saat ini belum ada vaksin untuk mencegah penyebaran varisela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar