Sabtu, 03 Maret 2012

PENYAKIT ANTRAKS

           Penyakit antrak (anthrax) adalah penyakit zoonosis yang tersebar luas diseluruh dunia, terutama didaerah tropis dan subtropis..
Penyebab penyakit akut yang banyak menimbulkan kematian ini adalah Bacillus anthracis yang dapat menyerang manusia maupun hewan.

Morfologi
             Bacillus anthracis adalah kuman bersifat gram positif yang membentuk spora dan tidak tahan asam. Kuman berukuran 4-8 mikron x 1-1,5 mikron terlihat sebagai batang tunggal atau tersusun seperti rantai pendek. Jika dibiakan dalam medium buatan, kelompok kuman membentuk rantai mirip batang bambu yang khas bentuknya.

Penularan antraks
            Didalam tanah, kuman antraks membentuk spora yang tahan terhadap suhu tinggi sinar matahari, tahan kekeringan, dan tahan terhadap desinfektan. Spora tetap hidup selama bertahun-tahun didalam tanah, didalam air, diantara rambut hewan (wol), dan kulit. Antraks ditularkan secara langsung, masuk kedalam kulit yang luka atau lecet,  atau melalui folikel rambut. Penderita akan mengalami anthraks kulit. Spora yang berada  di tanah yang tertelan atau terhirup melalui udara pernafasan dapat menyebabkan infeksi anthraks. Karena itu penyakit anthraks sering diderita oleh pekerja rumah potong hewan, pengolah kulit hewan, penyortir wol, petani dan peternak serta dokter hewan atau perawat hewan yang berhubungan dengan hewan sakit anthraks atau yang mati karena antraks.
              Antraks usu (intertinal anthrax) terjadi karena makan daging mentah atau kurang matang berasal dari hewan yang sakit antraks, atau tertelan spora antraks yang mencemari makanan atau minuman. Sedangkan antraks paru (wool sorter disease) terjadi bila spora antraks terhirup melalui udara pernapasan.


Pengobatan
              Pemberian antibiotika, misalnya penisilin, tetrasiklin dan streptomisin cukup efektif untuk mengobati penyakit antraks. Jika penderita mengalami toksis berat dapat di berikan serum Scalvo.
 
Pencegahan
              Untuk mencegah penyebaran antraks yang bekerja di industri pengolahan peternakan, ruang kerja harus bebas debu. Produk wol dan rambut berasal dari daerah endemis antraks harus disucihamakan dengan larutan 10% formalin atau 5% alkali. Semua hewan mati dan hewan sakit antraks harus dimusnahkan dengan mengubur atau membakarnya.
               Vaksinasi hewan ternak harus dilakukan didaerah wabah, disertai imunisasi terhadap pekerja yang beresiko tinggi tertular antraks dengan menggunakan vaksin yang bebas sel.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar