Jumat, 02 Maret 2012

PENYAKIT AKTINOMIKOSIS

            Aktinomikosis adalah penyakit menular supuratif kronis yang disebabkan oleh Actinomyces israelii yang sebenarnya adalah flora normal mulut manusia.Organisasi ini menimbulkan penyakit apabila masuk kedalam jaringan dan bekerja sama dengan kuman filamentus anaerob lainnya misalnya Arachnia.

Actinomycetes
             Actinonomycetes adalah kuman filamentous yang bentuknya mirip jamur, tumbuh bercabang-cabang namun sering terputus-putus sehingga bentuknya menyerupai bakteri yang bersifat Gram-positif. Sebagian besar organisme ini hidup bebas di tanah, namun ada yang hidup dengan sedikit udara (mikro aerofilik) atau hidup tanpa udara (anaerob) didalam rongga mulut (misalnya Actinomyces). Spesies Nocardia dan streptomyces yang bersifat anaerob dan hidup di dalam tanah dapat menimbulkan penyakit pada manusia maupun hewan.
             Actinomyces mempunyai bentuk seperti butiran belerang (sulphur granule) bersifat Gram-positif, terdiri dari koloni filamen miselium yang bercabang mirip huruf V atau Y. Pada proses pengerusan, filamen terputus-putus sehingga bentuknya mirip kokus atau batang. Pada biakan medium tioglikolat, Actinomyces israelii tumbuh seperti bola berburu.

Gejala klinis aktinomikosis
              Aktinomikosis mula-mula menunjukan adanya pembengkakan jaringan yang keras dan berwarna merah, yang terjadi secara perlahan-lahan. Pembengkakan tidak menimbulkan rasa nyeri. Pembengkakan kemudian menjalar ke arah permukaan jaringan, membentuk saluran-saluran sinus yang mengeluarkan cairan, dan bersifat menahun. Kerusakan terus berlanjut, menyebar luar bersambungan dan biasanya tidak melalui aliran darah.
             Aktinomikosis umumnya terjadi di wajah, leher, lidah atau mandibula. Aktinomikosis yang terjadi di paru-paru sering terjadi di paru-paru sering di sertai pembentukan abses atau empiema. Aktinomikosis abdominal dapat terjadi di sekum, apendiks, dan organ didaerah pelviks dapat menyebabkan terjadinya fistula multipel yang selalu mengeluarkan cairan.

Pengobatan dan pencegahan aktinomikosis
            Antibiotika misalnya penisilin dengan dosis 5-10 juta unit perhari yang diberikan dalam jangka perhari yang diberikan dalam jangka panjang dapat menyembuhkan aktinomikosis sebagian besar penderita.Tetrasiklin dan eritromisin juga dapat digunakan mengobati aktinomikosis.
            Pembedahan dilakukan untuk mengeluarkan nanah dan cairan jaringan, namun jaringan yang sudah rusak sukar dipulihkan fungsinya.
            Perawatan gigi dan rongga mulut, mencegah trauma pada selaput lendir rongga mulut, menghindari makanan keras yang mudah menyebabkan luka dapat mencegah aktinomikosis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar