A. Anatomi Paru-Paru
Paru-paru adalah organ tubuh pada sistem pernapasan manusia yang berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Paru-paru sebagian besar terdiri atas gelembung hawa (alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri). Dengan demikian, paru-paru ini sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut pleura.
Paru-paru dalam tubuh manusia terdiri atas sepasang, yakni paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah (lobus) paru, yaitu belah paru atas, belah paru tengah, dan belah paru bawah. Sedangkan, paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru, yaitu belah paru atas dan belah paru bawah. Semua belahan paru-paru ini terletak didalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk dengan posisi datarannya menghadap ke tengah rongga dada (kavum mediastinum). Pada rongga dada tengah, terletak paru-paru yang disebut hilus, sedangkan pada rongga dada depan terletak jantung. Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis dua, dan berisi cairan.
Tiap-tiap lobus terdiri atas belahan yang lebih kecil bernama segmen. Paru-paru kiri mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima segmen pada lobus superior dan lima segmen pada lobus inferior. Sedangkan, paru-paru kanan mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima segmen pada lobus superior, dua segmen pada lobus medial, dan tiga segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus. Diantara lobulus satu dengan lobulus lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf. Dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkiolus. Didalam lobulus, bronkiolus ini bercabang-cabang yang disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya sekitar 0,2-0,3 mm.
Adapun bagian-bagian utama paru-paru adalah alveoli, trakea, diafragma, bronki, dan bronkiolus. Alveoli merupakan ujung dari bronkiolus yang jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-paru manusia dewasa. Pada alveoli ini, oksigen akan didifusi menjadi karbondioksida yang diambil dari dalam darah. Trakea (batang tenggorokan) berupa pipa tempat lewatnya udara. Udara yang dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trakea menuju paru-paru. bronki merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri dengan trakea. Udara dari trakea akan dibawa ke paru-paru melalui batang ini. Sedangkan, bronkiolus merupakan cabang-cabang dari bronki berupa tabung-tabung kecil yang jumlahnya sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronkiolus ini akan membawa oksigen lebih jauh kedalam paru-paru.
Sebagaimana diketahui, paru-paru berkaitan dengan fungsi pernapasan. Paru-paru berperan dalam proses pertukaran oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah. Proses ini disebut "pernapasan eksternal" atau nonrespirasi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru, karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
Aktivitas bernapas terutama digerakkan oleh otot diafragma, yakni otot yang terletak diantara dada dan perut. Saat kita menghirup udara, otot diafragma akan meluas. Begitu pula sebaliknya, saat anda mengembuskan udara, diafragma akan mengembang dan paru-paru akan mengempis mengeluarkan udara mirip balon yang kempis. Akibatnya, udara yang terhirup masuk dan terdorong keluar paru-paru melalui trakea dan tube bronkial atau bronki, yang bercabang-cabang dan ujungnya merupakan alveoli, yakni kantong-kantong kecil yang dikelilingi kapiler yang berisi darah. Disini, oksigen dari udara berdifusi kedalam darah, kemudian dibawa oleh hemoglobin. Rata-rata, orang menghirup 8.000-9.000 liter udara per hari dan digunakan untuk 9.000 liter darah yang dipompakan dari jantung.
Secara normal, tekanan didalam paru-paru lebih besar dibandingkan tekanan dalam rongga pleura yang mengelilingi paru. Namun, jika udara memasuki ruang pleura, tekanan pada pleura akan menjadi lebih besar daripada tekanan paru-paru, sehingga menyebabkan paru kolaps sebagian atau seluruhnya. Dalam keadaan normal, paru tidak terisi oleh udara supaya leluasa mengembang terhadap pleura.
Selasa, 31 Maret 2020
Senin, 30 Maret 2020
CUCI TANGAN
Jangan pernah lupa bahwa 80% dari seluruh kasus penyakit menular ditularkan melalui sentuhan tangan. Jadi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara sederhana untuk mencegah tertular dan menularkan penyakit.
>>MANFAAT MENCUCI TANGAN SELAMA 20 DETIK
>>MANFAAT MENCUCI TANGAN SELAMA 20 DETIK
- Mencegah resiko tertular flu, demam, dan penyakit menular lainnya sampai 50%.
- Mencegah tertular penyakit serius seperti hepatitis A, meningitis, dan lain-lain.
- Menurunkan resiko terkena diare dan penyakit pencernaan lainnya sampai 59%.
- Jika mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan, sejuta kematian bisa dicegah setiap tahun.
- Dapat menghemat uang karena anggota keluarga menjadi sarang sakit.
TAHUKAH ANDA?
- Sebelum dicuci, pada tangan terdapat sekitar 500 ribu bakteri per sentimeter per segi.
- Ironisnya, dari sebuah studi di AS diketahui hanya 10% dokter yang diobservasi mencuci tangannya saat pindah dari satu pasien ke pasien lainnya.
- Pasien sebaiknya berani bertanya, "apakah Anda sudah mencuci tangan?" saat petugas kesehatan akan menyentuhnya.
- Menggunakan sabun antibakteri berpontensi menyebabkan kuman kebal terhadap produk antibakterinya.
Cucilah Tangan Anda!
- Sebelum dan sesudah menyiapkan makanan serta sebelum makan.
- Setelah mengganti popok dan setelah menggunakan toilet.
- Setelah batuk, bersin, atau mengeluarkan ingus dari hidung.
- Setelah menyentuh binatang atau setelah menyentuh sampah
>>TIPS MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR
- Gunakan air yang mengalir saat mencuci tangan baik air hangat atau air dingin. Tidak ada manfaatnya cuci tangan dengan air dalam baskom.
- Menggunakan baskom untuk mencuci tangan sebelum makan hanya membasahi tangan bukan menyingkirkan kuman. Luangkan waktu ke wastafel.
- Lepaskan cincin atau perhiasan tangan lainnya saat mencuci tangan sebab kuman masih bersembunyi di perhiasan itu setelah tangan dicuci.
- Gunakan sabun saat mencuci tangan. Hindari sabun antibakteri karena tidak lebih baik dibandingkan sabun biasa.
- Cuci tangan secara merata sedikitnya 20 detik. Penanda waktu pada anak, suruh mengucapkan seluruh alfabet saat mencuci tangan.
- Saat mencuci tangan, perhatikan kebersihan kedua tangan. Kuman banyak terdapat pada jari dan kuku.
- Setelah disabuni dan dibersihkan secara merata, bilas kembali tangan menggunakan air yang mengalir sehingga sabun dan kotoran tersapu bersih.
- Pastikan tangan kering kembali setelah mencuci tangan sebab pada tangan yang basah masih ada sisa-sisa kuman
Sabtu, 21 Maret 2020
PENYAKIT DIABETES
Untuk mendeteksi penyakit yang dialami seseorang biasanya kondisi tubuhlah yang menjadi indikoator. Kini, dengan menggunakan indra penciuman, beberapa penyakit tertentu bisa dideteksi, seperti penyakit diabetes. Tidak sembarang penyakit diabetes yang dapat mengeluarkan aroma tertentu, kecuali diabetes komplikasi yang disebut Diabetic Ketoacidosis. Komplikasi ini bisa membahayakan keselamatan jiwa penderitanya karena tubuh kekurangan insulin. Akibatnya, tubuh akan membakar asam lemak dan menghasilkan asam keton yang menyebabkan komplikasi.
Seseorang yang menderita komplikasi diabetes ini akan memiliki bau napas seperti apel busuk atau pembersih kuteks. Hal ini dikarenakan asam keton atau aseton yang diproduksi oleh hati untuk menghasilkan energi glukosa darah tidak dapat diserap oleh tubuh. Ada juga penelitian yang mengungkapkan bahwa orang yang terjangkit penyakit diabetes bau napasnya seperti pernis kuku.
>>MENGENAL PENYAKIT DIABETES
Penyakit diabetes adalah penyakit kronis ketika kondisi tubuh tidak mampu menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah), atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi, dan bisa juga insulin tidak bekerja dengan baik. Dalam hal ini, kadar gula darah yang meningkat merupakan efek umum dari diabetes tidak terkontrol. Kondisi ini, pada tingkat tertentu, bisa menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, khususnya saraf dan pembuluh darah.
Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas, yaitu organ yang terletak disamping lambung. Hormon ini bertugas untuk membantu menyalurkan gula kedalam sel agar diubah menjadi energi. Apabila jumlah insulin tidak mencukupi maka akan terjadi penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan timbulnya penyakit diabetes.
Penyakit ini ditandai dengan hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) secara terus menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Akibatnya, kadar glukosa (gula sederhana) dalam darah sangat tinggi sehingga hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak lagi bekerja dengan normal. Insulin sendiri berfungsi untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin juga memasukkan gula kedalam sel, bisa menghasilkan energi, dan disimpan sebagai cadangan energi.
Walaupun penyakit diabetes termasuk kategori penyakit degeneratif (karena faktor keturunan), namun dewasa ini banyak orang yang menderita penyakit diabetes karena mengonsumsi makanan yang tidak terkontrol alias pola makan yang tidak sehat. Karenanya, kini penyakit ini tidak hanya diderita oleh warga kota, tetapi juga menjangkiti masyarakat desa.
Diabetes yang tidak diobati akan mengakibatkan komplikasi. Komplikasi akut yang dapat terjadi adalah ketoasidosis diabetika dan koma hiperosmolar nonketotik. Komplikasi kronisnya adalah penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal kronik, dan retinopati diabetika. Oleh karena itu, pengobatan diabetes menjadi sangat penting. Hal ini meliputi modifikasi gaya hidup (misalnya mengatur pola makan serta berhenti merokok) serta pemberian obat-obatan bila diperlukan.
Komplikasi diabetes jangka panjang ternyata berkaitan erat dengan kerusakan pada pembuluh darah. Kerusakan makrovaskuler akibat diabetes antara lain penyakit jantung iskemik, stroke, dan penyakit vaskuler perifer. Sementara itu, kerusakan pada kapiler darah (mikroangiopati) akibat diabetes antara lain adalah retinopati diabetika (kerusakan retina akibat diabetes) dan nefropati diabetika (kerusakan ginjal akibat diabetes).
Komplikasi lainnya adalah neuropati diabetika, yakni kerusakan syaraf akibat diabetes. Bersamaan dengan kerusakan vaskuler pada kaki, neuropati diabetika ini dapat menyebabkan ulkus diabetika pada kaki. Terdapat pula kaitan erat antara diabetes dengan penurunan kognitif.
>>FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT DIABETES
Untuk berjaga-jaga agar tidak sampai terkena penyakit diabetes, berikut adalah faktor-faktor penyebab yang patut mendapatkan perhatian yang serius:
Seseorang yang menderita komplikasi diabetes ini akan memiliki bau napas seperti apel busuk atau pembersih kuteks. Hal ini dikarenakan asam keton atau aseton yang diproduksi oleh hati untuk menghasilkan energi glukosa darah tidak dapat diserap oleh tubuh. Ada juga penelitian yang mengungkapkan bahwa orang yang terjangkit penyakit diabetes bau napasnya seperti pernis kuku.
>>MENGENAL PENYAKIT DIABETES
Penyakit diabetes adalah penyakit kronis ketika kondisi tubuh tidak mampu menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah), atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi, dan bisa juga insulin tidak bekerja dengan baik. Dalam hal ini, kadar gula darah yang meningkat merupakan efek umum dari diabetes tidak terkontrol. Kondisi ini, pada tingkat tertentu, bisa menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, khususnya saraf dan pembuluh darah.
Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas, yaitu organ yang terletak disamping lambung. Hormon ini bertugas untuk membantu menyalurkan gula kedalam sel agar diubah menjadi energi. Apabila jumlah insulin tidak mencukupi maka akan terjadi penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan timbulnya penyakit diabetes.
Penyakit ini ditandai dengan hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) secara terus menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Akibatnya, kadar glukosa (gula sederhana) dalam darah sangat tinggi sehingga hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak lagi bekerja dengan normal. Insulin sendiri berfungsi untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin juga memasukkan gula kedalam sel, bisa menghasilkan energi, dan disimpan sebagai cadangan energi.
Walaupun penyakit diabetes termasuk kategori penyakit degeneratif (karena faktor keturunan), namun dewasa ini banyak orang yang menderita penyakit diabetes karena mengonsumsi makanan yang tidak terkontrol alias pola makan yang tidak sehat. Karenanya, kini penyakit ini tidak hanya diderita oleh warga kota, tetapi juga menjangkiti masyarakat desa.
Diabetes yang tidak diobati akan mengakibatkan komplikasi. Komplikasi akut yang dapat terjadi adalah ketoasidosis diabetika dan koma hiperosmolar nonketotik. Komplikasi kronisnya adalah penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal kronik, dan retinopati diabetika. Oleh karena itu, pengobatan diabetes menjadi sangat penting. Hal ini meliputi modifikasi gaya hidup (misalnya mengatur pola makan serta berhenti merokok) serta pemberian obat-obatan bila diperlukan.
Komplikasi diabetes jangka panjang ternyata berkaitan erat dengan kerusakan pada pembuluh darah. Kerusakan makrovaskuler akibat diabetes antara lain penyakit jantung iskemik, stroke, dan penyakit vaskuler perifer. Sementara itu, kerusakan pada kapiler darah (mikroangiopati) akibat diabetes antara lain adalah retinopati diabetika (kerusakan retina akibat diabetes) dan nefropati diabetika (kerusakan ginjal akibat diabetes).
Komplikasi lainnya adalah neuropati diabetika, yakni kerusakan syaraf akibat diabetes. Bersamaan dengan kerusakan vaskuler pada kaki, neuropati diabetika ini dapat menyebabkan ulkus diabetika pada kaki. Terdapat pula kaitan erat antara diabetes dengan penurunan kognitif.
>>FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT DIABETES
Untuk berjaga-jaga agar tidak sampai terkena penyakit diabetes, berikut adalah faktor-faktor penyebab yang patut mendapatkan perhatian yang serius:
- Angka gliserida(salah satu jenis lemak) yang tinggi.
- Gaya hidup modern yang cenderung mengonsumsi makanan siap saji (fast food).
- Kerusakan pada pankreas.
- Kegemukan/obesitas
- Kolesterol yang tinggi.
- Merokok dan stres.
- Terlalu banyak makan karbohidrat.
- Tekanan darah tinggi.
>>GEJALA PENYAKIT DIABETES
Lemah, lesu, dan tidak fit biasanya merupakan gejala umum yang ada pada penderita diabetes. Selain itu, masih ada tanda-tanda lain yang dapat dikenali sebagai gejala diabetes, yakni:
- Banyak buang air kecil dimalam hari.
- Berat badan cenderung turun.
- Sering merasa haus dan banyak minum.
- Sering merasa lapar dan banyak makan.
- Mudah lelah dan mengantuk.
- Penglihatan kabur.
- Sering pusing dan mual.
- Sering merasa kesemutan dan gatal-gatal pada tangan dan kaki.
>>DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES
Diagnosis diabetes ditegakkan dengan mengukur kadar glukosa darah sewaktu puasa dan post prandial 2 jam. Seseorang dikatakan mengidap diabetes apabila memiliki kadar glukosa darah sewaktu lebih dari 200mg/dl, atau glukosa darah puasa lebih dari 126mg/dl, atau kadar glukosa darah post prandial 2 jam (setelah makan 75 gram glukosa oral) lebih dari 200mg/dl, atau seseorang yang memiliki kadar HbA1C lebih dari 6,5%. Apabila ditemukan parameter demikian pada seseorang, maka tes diulang kembali pada waktu lain untuk konfirmasi. Jika hasilnya kembali positif, maka orang tersebut barulah dapat dikatakan mengidap penyakit diabetes.
Sejak insulin ditemukan pada tahun 1921, semua jenis diabetes menjadi dapat dikendalikan. Hal yang dapat kita dilakukan adalah menjaga supaya kadar glukosa darah mendekati normal (euglikemia) tanpa menjadi terlalu rendah (hipoglikemia). Peran edukasi kepada pasien adalah sangat penting. Karena, sudah banyak pasien yang ditemukan memiliki komplikasi diabetes yang lebih ringan dibandingkan dengan pasien yang tidak diberikan edukasi diabetes.
>>CARA MENCEGAH PENYAKIT DIABETES
Seperti yang diketahui bersama, tindakan pencegahan lebih penting dibandingkan pengobatan. Oleh karena itu, antisipasi lebih awal dengan melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak terkena penyakit diabetes harus menjadi pilihan yang utama. Hal ini terutama berlaku bagi seseorang yang memiliki faktor resiko diabetes. Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya diabetes.
- Pertahankan berat badan yang sehat.
- Ketahui riwayat kesehatan keluarga.
- Hindari konsumsi karbohidrat sederhana.
- Rajin berolahraga.
- Diet yang seimbang, rendah lemak dan gula.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan.
- Tingkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran segar.
- Sarapan sangat penting.
- Hindari makanan berlemak.
- Hindari minuman manis.
- Kurangi memakan daging.
- Hindari stres.
- Tidur nyenyak.
Sabtu, 14 Maret 2020
Infeksi Dengue (DBD) Pada Anak
>>MENGENAL INFEKSI DENGUE
Infeksi dengue merupakan penyakit yang disebabkan virus dengue ditularkan oleh nyamuk aedes terutama Aedes aegypti betina. Virus dengue masuk kedalam tubuh melalui kulit saat nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi sedang mengisap darah. Penularan infeksi dengue terjadi karena virus yang sudah masuk ke tubuh seseorang akan beredar didalam darah. Saat ada nyamuk Aedes aegypti betina mengisap darahnya, maka virus akan masuk kedalam tubuh nyamuk Aedes aegypti tersebut dan akan menyebar di peredaran darah nyamuk tersebut selama 8-12 hari. Lalu, saat nyamuk sudah terinfeksi menggigit orang lain, maka nyamuk akan mengeluarkan air liurnya pada orang tersebut sehingga virus dengue pun akan ikut terbawa masuk kedalam tubuh orang yang digigit. WHO membagi diagnosis infeksi dengue menjadi demam dengue dan demam berdarah dengue. Demam dengue adalah demam tinggi yang disebabkan oleh virus dengue. Sementara itu, demam berdarah dengue adalah demam dengue yang disertai dengan tanda-tanda pendarahan.
>>KENALI GEJALA INFEKSI DENGUE
Infeksi dengue pada anak bisa menimbulkan demam dengue, demam berdarah dengue, demam tidak khas, bahkan tidak terjadi apa-apa. Gejala demam sebagai penanda awal infeksi dengue sulit dibedakan dengan penyakit lain, itulah sebabnya, pemantauan pola demam anak adalah hal yang dilakukan oleh orang tua. Selain itu, dengue bukan hanya bisa menyerang anak, tapi juga balita. Berikut adalah fase infeksi dengue:
a. Fase demam (1-3 hari)
Dikatakan demam berdarah dengue jika didapatkan minimal 2 gejala klinis, ditambah satu dari hasil pemeriksaan laboratorium, berikut ini:
Infeksi dengue tanpa warning sign bisa diterapi rawat jalan, tapi harus memerhatikan hal-hal berikut ini:
>>KAPAN ANAK PERLU PENANGANAN DOKTER?
Saat anak mengalami kondisi-kondisi dibawah ini, maka harus dibawa kedokter:
Untuk mencegah terjadinya demam berdarah, maka cara-cara yang dapat dilakukan antara lain:
Infeksi dengue merupakan penyakit yang disebabkan virus dengue ditularkan oleh nyamuk aedes terutama Aedes aegypti betina. Virus dengue masuk kedalam tubuh melalui kulit saat nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi sedang mengisap darah. Penularan infeksi dengue terjadi karena virus yang sudah masuk ke tubuh seseorang akan beredar didalam darah. Saat ada nyamuk Aedes aegypti betina mengisap darahnya, maka virus akan masuk kedalam tubuh nyamuk Aedes aegypti tersebut dan akan menyebar di peredaran darah nyamuk tersebut selama 8-12 hari. Lalu, saat nyamuk sudah terinfeksi menggigit orang lain, maka nyamuk akan mengeluarkan air liurnya pada orang tersebut sehingga virus dengue pun akan ikut terbawa masuk kedalam tubuh orang yang digigit. WHO membagi diagnosis infeksi dengue menjadi demam dengue dan demam berdarah dengue. Demam dengue adalah demam tinggi yang disebabkan oleh virus dengue. Sementara itu, demam berdarah dengue adalah demam dengue yang disertai dengan tanda-tanda pendarahan.
>>KENALI GEJALA INFEKSI DENGUE
Infeksi dengue pada anak bisa menimbulkan demam dengue, demam berdarah dengue, demam tidak khas, bahkan tidak terjadi apa-apa. Gejala demam sebagai penanda awal infeksi dengue sulit dibedakan dengan penyakit lain, itulah sebabnya, pemantauan pola demam anak adalah hal yang dilakukan oleh orang tua. Selain itu, dengue bukan hanya bisa menyerang anak, tapi juga balita. Berikut adalah fase infeksi dengue:
a. Fase demam (1-3 hari)
- Demam pada infeksi dengue biasanya terjadi mendadak dengan suhu tinggi.
- Fase demam pada infeksi dengue berlangsung 2-7 hari dan pada fase ini bisa ditemukan tanda-tanda pendarahan ringan (petekie).
- Pada fase ini, bisa terjadi pendarahan pada membran mukosa seperti gusi berdarah.
- Keluhan seperti nyeri kepala, nyeri otot, nyeri tulang kemerahan pada wajah, dan nyeri di belakang mata dapat terjadi pada fase ini.
- Jumlah sel darah putih dapat menurun pada fase ini.
- Pada hari 1-3 hari fase demam ini dapat terjadi dehidrasi, oleh karena itu asupan cair harus cukup
- Kejang pada anak juga dapat terjadi akibat demam tinggi.
- Pada fase ini, suhu badan turun menjadi 37,5oC atau lebih rendah lagi.
- Bisa terjadi penurunan kondisi, mulai dari pendarahan syok, dan kerusakan organ.
- Tanda peringatan pada infeksi dengue terjadi pada fase ini, yaitu dalam 3-7 hari setelah anak sakit.
- Pada fase ini, kondisi membaik. setelah anak melewati fase kritis dalam 24-48 jam.
- Jika tidak terjadi penurunan kondisi, anak mulai masuk kedalam fase penyembuhan.
- Terjadi penyerapan cairan yang telah keluar ke ruang ekstravaskuler pada fase penyembuhan.
- Jumlah sel darah putih dan keping darah meningkat.
- Keluhan gangguan pencernaan berkurang, nafsu makan bertambah, dan kondisi membaik.
- Terkadang anak akan mengalami gatal-gatal diseluruh tubuh dan muncul ruam kemerahan di kulit yang normal.
Dikatakan demam berdarah dengue jika didapatkan minimal 2 gejala klinis, ditambah satu dari hasil pemeriksaan laboratorium, berikut ini:
- Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas dan terus-menerus selama 2-7 hari
- Dari pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran hati.
- Adanya tanda-tanda syok, seperti nadi cepat dan lemah, tangan dan kaki teraba dingin, tekanan darah sangat rendah, waktu pengisian kapiler darah lebih dari 2 detik, gelisah.
- Jumlah trombosit rendah (trombositopenia)
- Adanya tanda kebocoran plasma.
- Muntah terus-menerus.
- Nyeri perut.
- Pendarahan pada mukosa.
- Selalu mengantuk atau lethargy.
- Pembesaran hati lebih dari 2 cm.
- Dari hasil laboratorium didapatkan peningkatan hematokrit dengan penurunan jumlah trombosit.
- Secara pemeriksaan oleh dokter, ditemukan tanda akumulasi cairan.
Infeksi dengue tanpa warning sign bisa diterapi rawat jalan, tapi harus memerhatikan hal-hal berikut ini:
- Asupan cairan yang cukup.
- Istirahat cukup.
- Jika demam, diberikan Paracetamol, jangan berikan ibuprofenvkarena dapat memicu terjadinya pendarahan.
- Pengawasan kondisi.
>>KAPAN ANAK PERLU PENANGANAN DOKTER?
Saat anak mengalami kondisi-kondisi dibawah ini, maka harus dibawa kedokter:
- Jika anak tinggal di daerah endemis dengue atau pulang dari berpergian ke daerah endemis dengue mengalami demam.
- Demem terjadi pada bayi dibawah 3 bulan.
- Ada bercak-bercak kemerahan dibawah kulit.
- Nyeri perut hebat.
- Pendarahan dari hidung atau gusi.
- Muntah terus-menerus atau muntah darah.
- BAB hitam.
- Sulit/sesak saat bernapas.
- Kulit tampak pucat dan dingin saat diraba.
- Anak tampak mengantuk terus-menerus atau mengalami gangguan kesadaran.
Untuk mencegah terjadinya demam berdarah, maka cara-cara yang dapat dilakukan antara lain:
- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
- Selalu menjaga kebersihan sekitar rumah seperti membersihkan kaleng-kaleng bekas dari sekitar rumah.
- Memelihara ikan pemakan jentik dikolam-kolam ikan.
- Mencegah gigitan nyamuk
Senin, 02 Maret 2020
GER DAN GERD PADA ANAK
>>MENGENAL GER DAN GERD PADA BAYI DAN ANAK
Gastroesophageal Reflux (GER) atau "gumoh" adalah naiknya isi lambung ke kerongkongan. GER merupakan proses normal pada bayi muda dan bukan dikarenakan penyakit, sehingga tidak membutuhkan pengobatan. GER terjadi karena otot yang mengelilingi mulut lambung membuka pada waktu yang tidak tepat sehingga isi lambung kembali ke atas. GER ini bisa dialami bayi hingga berkali-kali, akibat belum sempurnanya saluran pencernaannya, dan biasanya akan berhenti setelah 6-12 bulan.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah GER yang sifatnya menetap/berkepanjangan dan menimbulkan dampak yang lebih serius. Anak yang mengalami GERD biasanya berusia diatas 12-14 bulan dan mengalami keluhan GER yang berat. GERD merupakan salah satu gejala alergi makanan. Anak yang menderita GERD sebaiknya mendapatkan pengobatan sesegera mungkin.
>>KENALI GEJALA GERD
Beberapa gejala GERD pada anak, antara lain:
Gastroesophageal Reflux (GER) atau "gumoh" adalah naiknya isi lambung ke kerongkongan. GER merupakan proses normal pada bayi muda dan bukan dikarenakan penyakit, sehingga tidak membutuhkan pengobatan. GER terjadi karena otot yang mengelilingi mulut lambung membuka pada waktu yang tidak tepat sehingga isi lambung kembali ke atas. GER ini bisa dialami bayi hingga berkali-kali, akibat belum sempurnanya saluran pencernaannya, dan biasanya akan berhenti setelah 6-12 bulan.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah GER yang sifatnya menetap/berkepanjangan dan menimbulkan dampak yang lebih serius. Anak yang mengalami GERD biasanya berusia diatas 12-14 bulan dan mengalami keluhan GER yang berat. GERD merupakan salah satu gejala alergi makanan. Anak yang menderita GERD sebaiknya mendapatkan pengobatan sesegera mungkin.
>>KENALI GEJALA GERD
Beberapa gejala GERD pada anak, antara lain:
- Muntah.
- Anak rewel, terutama setelah menyusu.
- Terbangun pada malam hari.
- Menolak menyusu atau menarik menjauh dari panyudara saat menyusu.
- Pertambahan berat badan kurang/gangguan pertumbuhan.
- Batuk.
- Kolik.
- Gangguan menelan.
- Gangguan bernapas.
>>KENALI TANDA BAHAYA PADA ANAK DENGAN GERD
Meskipun sebagian besar GER normal, sekitar 8-10%nya dapat menjadi penyakit. Oleh karena itu, jika ditemukan gejala/tanda berikut ini sebaiknya anak diperiksakan ke dokter.
- Anak muntah kehijauan, kekuningan, atau muntah darah.
- Anak muntah menyemprot terutama jika terjadi pada usia 2 bulan.
- Disertai demam.
- Anak tampak lemas.
- Anak tidak mau menyusu.
- Terdapat gangguan bernapas setelah muntah.
- Terdapat gangguan pertumbuhan/kenaikan berat badan kurang.
- Terjadi episode seperti tercekik atau ada gangguan menelan.
- Diare atau sembelit/konstipasi.
- Perut tampak kembung sekali.
- Ubun-ubun di kepala menonjol.
- Ukuran kepala yang tidak normal (kepala tampak besar atau kecil).
- Anak menangis sangat kencang sekali.
>>CARA MERAWAT ANAK YANG MENDERITA GERD
Cara merawat anak penderita GERD disesuaikan dengan umur anak dan gejala/tingkat keparahan. Pengobatan GERD dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
- Mengubah pola makan/kebiasaan makan, misalnya mencegah jangan sampai terjadi overfeeding ASI dan susu formula pada anak; Menyendawakan anak setelah menyusu; dan memposisikan anak berdiri selama 30 menit setelah menyusu.
- Pemberian obat-obatan, misalnya pemberian H2 blocker seperti ranitidine untuk mengurangi asam lambung.
>>ANJURAN UNTUK ORANG TUA JIKA ANAK MENDERITA GERD
- Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun. ASI lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula.
- Menyendawakan bayi setelah menyusu adalah hal yang sebaiknya selalu dilakukan atau memposisikan anak berdiri selama 30 menit setelah menyusu.
- Mencegah jangan sampai terjadi overfeeding susu formula atau ASI pada anak.
- GER pada anak bisa diminimalkan dengan cara menghindari makan sebelum tidur.
- Jika ditemukan tanda bahaya GERD segera bawa ke dokter.
Langganan:
Postingan (Atom)