Senin, 30 Maret 2020

CUCI TANGAN

        Jangan pernah lupa bahwa 80% dari seluruh kasus penyakit menular ditularkan melalui sentuhan tangan. Jadi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara sederhana untuk mencegah tertular dan menularkan penyakit.

>>MANFAAT MENCUCI TANGAN SELAMA 20 DETIK

  1. Mencegah resiko tertular flu, demam, dan penyakit menular lainnya sampai 50%.
  2. Mencegah tertular penyakit serius seperti hepatitis A, meningitis, dan lain-lain.
  3. Menurunkan resiko terkena diare dan penyakit pencernaan lainnya sampai 59%.
  4. Jika mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan, sejuta kematian bisa dicegah setiap tahun.
  5. Dapat menghemat uang karena anggota keluarga menjadi sarang sakit.
TAHUKAH ANDA?
  1. Sebelum dicuci, pada tangan terdapat sekitar 500 ribu bakteri per sentimeter per segi.
  2. Ironisnya, dari sebuah studi di AS diketahui hanya 10% dokter yang diobservasi mencuci tangannya saat pindah dari satu pasien ke pasien lainnya.
  3. Pasien sebaiknya berani bertanya, "apakah Anda sudah mencuci tangan?" saat petugas kesehatan akan menyentuhnya.
  4. Menggunakan sabun antibakteri berpontensi menyebabkan kuman kebal terhadap produk antibakterinya.
Cucilah Tangan Anda!
  1. Sebelum dan sesudah menyiapkan makanan serta sebelum makan.
  2. Setelah mengganti popok dan setelah menggunakan toilet.
  3. Setelah batuk, bersin, atau mengeluarkan ingus dari hidung.
  4. Setelah menyentuh binatang atau setelah menyentuh sampah
>>TIPS MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR
  1. Gunakan air yang mengalir saat mencuci tangan baik air hangat atau air dingin. Tidak ada manfaatnya cuci tangan dengan air dalam baskom.
  2. Menggunakan baskom untuk mencuci tangan sebelum makan hanya membasahi tangan bukan menyingkirkan kuman. Luangkan waktu ke wastafel.
  3. Lepaskan cincin atau perhiasan tangan lainnya saat mencuci tangan sebab kuman masih bersembunyi di perhiasan itu setelah tangan dicuci.
  4. Gunakan sabun saat mencuci tangan. Hindari sabun antibakteri karena tidak lebih baik dibandingkan sabun biasa.
  5. Cuci tangan secara merata sedikitnya 20 detik. Penanda waktu pada anak, suruh mengucapkan seluruh alfabet saat mencuci tangan.
  6. Saat mencuci tangan, perhatikan kebersihan kedua tangan. Kuman banyak terdapat pada jari dan kuku.
  7. Setelah disabuni dan dibersihkan secara merata, bilas kembali tangan menggunakan air yang mengalir sehingga sabun dan kotoran tersapu bersih.
  8. Pastikan tangan kering kembali setelah mencuci tangan sebab pada tangan yang basah masih ada sisa-sisa kuman

Sabtu, 21 Maret 2020

PENYAKIT DIABETES

   Untuk mendeteksi penyakit yang dialami seseorang biasanya kondisi tubuhlah yang menjadi indikoator. Kini, dengan menggunakan indra penciuman, beberapa penyakit tertentu bisa dideteksi, seperti penyakit diabetes. Tidak sembarang penyakit diabetes yang dapat mengeluarkan aroma tertentu, kecuali diabetes komplikasi yang disebut Diabetic Ketoacidosis. Komplikasi ini bisa membahayakan keselamatan jiwa penderitanya karena tubuh kekurangan insulin. Akibatnya, tubuh akan membakar asam lemak dan menghasilkan asam keton yang menyebabkan komplikasi.
    Seseorang yang menderita komplikasi diabetes ini akan memiliki bau napas seperti apel busuk atau pembersih kuteks. Hal ini dikarenakan asam keton atau aseton yang diproduksi oleh hati untuk menghasilkan energi glukosa darah tidak dapat diserap oleh tubuh. Ada juga penelitian yang mengungkapkan bahwa orang yang terjangkit penyakit diabetes bau napasnya seperti pernis kuku.
>>MENGENAL PENYAKIT DIABETES
     Penyakit diabetes adalah penyakit kronis ketika kondisi tubuh tidak mampu menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah), atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi, dan bisa juga insulin tidak bekerja dengan baik. Dalam hal ini, kadar gula darah yang meningkat merupakan efek umum dari diabetes tidak terkontrol. Kondisi ini, pada tingkat tertentu, bisa menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, khususnya saraf dan pembuluh darah.
    Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas, yaitu organ yang terletak disamping lambung. Hormon ini bertugas untuk membantu menyalurkan gula kedalam sel agar diubah menjadi energi. Apabila jumlah insulin tidak mencukupi maka akan terjadi penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan timbulnya penyakit diabetes.
    Penyakit ini ditandai dengan hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) secara terus menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Akibatnya, kadar glukosa (gula sederhana) dalam darah sangat tinggi sehingga hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak lagi bekerja dengan normal. Insulin sendiri berfungsi untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin juga memasukkan gula kedalam sel, bisa menghasilkan energi, dan disimpan sebagai cadangan energi.
   Walaupun penyakit diabetes termasuk kategori penyakit degeneratif (karena faktor keturunan), namun dewasa ini banyak orang yang menderita penyakit diabetes karena mengonsumsi makanan yang tidak terkontrol alias pola makan yang tidak sehat. Karenanya, kini penyakit ini tidak hanya diderita oleh warga kota, tetapi juga menjangkiti masyarakat desa.
    Diabetes yang tidak diobati akan mengakibatkan komplikasi. Komplikasi akut yang dapat terjadi adalah ketoasidosis diabetika  dan koma hiperosmolar nonketotik. Komplikasi kronisnya adalah penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal kronik, dan retinopati diabetika. Oleh karena itu, pengobatan diabetes menjadi sangat penting. Hal ini meliputi modifikasi gaya hidup (misalnya mengatur pola makan serta berhenti merokok) serta pemberian obat-obatan bila diperlukan.
    Komplikasi diabetes jangka panjang ternyata berkaitan erat dengan kerusakan pada pembuluh darah. Kerusakan makrovaskuler akibat diabetes antara lain penyakit jantung iskemik, stroke, dan penyakit vaskuler perifer. Sementara itu, kerusakan pada kapiler darah (mikroangiopati) akibat diabetes antara lain adalah retinopati diabetika (kerusakan retina akibat diabetes) dan nefropati diabetika (kerusakan ginjal akibat diabetes).
     Komplikasi lainnya adalah neuropati diabetika, yakni kerusakan syaraf akibat diabetes. Bersamaan dengan kerusakan vaskuler pada kaki, neuropati diabetika ini dapat menyebabkan ulkus diabetika pada kaki. Terdapat pula kaitan erat antara diabetes dengan penurunan kognitif.
>>FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT DIABETES
     Untuk berjaga-jaga agar tidak sampai terkena penyakit diabetes, berikut adalah faktor-faktor penyebab yang patut mendapatkan perhatian yang serius:

  1. Angka gliserida(salah satu jenis lemak) yang tinggi.
  2. Gaya hidup modern yang cenderung mengonsumsi makanan siap saji (fast food).
  3. Kerusakan pada pankreas.
  4. Kegemukan/obesitas
  5. Kolesterol yang tinggi.
  6. Merokok dan stres.
  7. Terlalu banyak makan karbohidrat.
  8. Tekanan darah tinggi.
>>GEJALA PENYAKIT DIABETES
     Lemah, lesu, dan tidak fit biasanya merupakan gejala umum yang ada pada penderita diabetes. Selain itu, masih ada tanda-tanda lain yang dapat dikenali sebagai gejala diabetes, yakni:
  1. Banyak buang air kecil dimalam hari.
  2. Berat badan cenderung turun.
  3. Sering merasa haus dan banyak minum.
  4. Sering merasa lapar dan banyak makan.
  5. Mudah lelah dan mengantuk.
  6. Penglihatan kabur.
  7. Sering pusing dan mual.
  8. Sering merasa kesemutan dan gatal-gatal pada tangan dan kaki.
>>DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES
    Diagnosis diabetes ditegakkan dengan mengukur kadar glukosa darah sewaktu puasa dan post prandial 2 jam. Seseorang dikatakan mengidap diabetes apabila memiliki kadar glukosa darah sewaktu lebih dari 200mg/dl, atau glukosa darah puasa lebih dari 126mg/dl, atau kadar glukosa darah post prandial 2 jam (setelah makan 75 gram glukosa oral) lebih dari 200mg/dl, atau seseorang yang memiliki kadar HbA1C lebih dari 6,5%. Apabila ditemukan parameter demikian pada seseorang, maka tes diulang kembali pada waktu lain untuk konfirmasi. Jika hasilnya kembali positif, maka orang tersebut barulah dapat dikatakan mengidap penyakit diabetes.
    Sejak insulin ditemukan pada tahun 1921, semua jenis diabetes menjadi dapat dikendalikan. Hal yang dapat kita dilakukan adalah menjaga supaya kadar glukosa darah mendekati normal (euglikemia) tanpa menjadi terlalu rendah (hipoglikemia). Peran edukasi kepada pasien adalah sangat penting. Karena, sudah banyak pasien yang ditemukan memiliki komplikasi diabetes yang lebih ringan dibandingkan dengan pasien yang tidak diberikan edukasi diabetes.
>>CARA MENCEGAH PENYAKIT DIABETES
     Seperti yang diketahui bersama, tindakan pencegahan lebih penting dibandingkan pengobatan. Oleh karena itu, antisipasi lebih awal dengan melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak terkena penyakit diabetes harus menjadi pilihan yang utama. Hal ini terutama berlaku bagi seseorang yang memiliki faktor resiko diabetes. Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya diabetes.
  1. Pertahankan berat badan yang sehat.
  2. Ketahui riwayat kesehatan keluarga.
  3. Hindari konsumsi karbohidrat sederhana.
  4. Rajin berolahraga.
  5. Diet yang seimbang, rendah lemak dan gula.
  6. Lakukan pemeriksaan kesehatan.
  7. Tingkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran segar.
  8. Sarapan sangat penting.
  9. Hindari makanan berlemak. 
  10. Hindari minuman manis.
  11. Kurangi memakan daging.
  12. Hindari stres.
  13. Tidur nyenyak.

Sabtu, 14 Maret 2020

Infeksi Dengue (DBD) Pada Anak

>>MENGENAL INFEKSI DENGUE
     Infeksi dengue merupakan penyakit yang disebabkan virus dengue ditularkan oleh nyamuk aedes terutama Aedes aegypti  betina. Virus dengue masuk kedalam tubuh melalui kulit saat nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi sedang mengisap darah. Penularan infeksi dengue terjadi karena virus yang sudah masuk ke tubuh seseorang akan beredar didalam darah. Saat ada nyamuk Aedes aegypti betina mengisap darahnya, maka virus akan masuk kedalam tubuh nyamuk Aedes aegypti tersebut dan akan menyebar di peredaran darah nyamuk tersebut selama 8-12 hari. Lalu, saat nyamuk sudah terinfeksi menggigit orang lain, maka nyamuk akan mengeluarkan air liurnya pada orang tersebut sehingga virus dengue pun akan ikut terbawa masuk kedalam tubuh orang yang digigit. WHO membagi diagnosis infeksi dengue menjadi demam dengue dan demam berdarah dengue. Demam dengue adalah demam tinggi yang disebabkan oleh virus dengue. Sementara itu, demam berdarah dengue adalah demam dengue yang disertai dengan tanda-tanda pendarahan.
>>KENALI GEJALA INFEKSI DENGUE
    Infeksi dengue pada anak bisa menimbulkan demam dengue, demam berdarah dengue, demam tidak khas, bahkan tidak terjadi apa-apa. Gejala demam sebagai penanda awal infeksi dengue sulit dibedakan dengan penyakit lain, itulah sebabnya, pemantauan pola demam anak adalah hal yang dilakukan oleh orang tua. Selain itu, dengue bukan hanya bisa menyerang anak, tapi juga balita. Berikut adalah fase infeksi dengue:
a. Fase demam (1-3 hari)

  • Demam pada infeksi dengue biasanya terjadi mendadak dengan suhu tinggi.
  • Fase demam pada infeksi dengue berlangsung 2-7 hari dan pada fase ini bisa ditemukan tanda-tanda pendarahan ringan (petekie).
  • Pada fase ini, bisa terjadi pendarahan pada membran mukosa seperti gusi berdarah.
  • Keluhan seperti nyeri kepala, nyeri otot, nyeri tulang kemerahan pada wajah, dan nyeri di belakang mata dapat terjadi pada fase ini.
  • Jumlah sel darah putih dapat menurun pada fase ini.
  • Pada hari 1-3 hari fase demam ini dapat terjadi dehidrasi, oleh karena itu asupan cair harus cukup
  • Kejang pada anak juga dapat terjadi akibat demam tinggi.
b. Fase kritis (3-6 hari)

  • Pada fase ini, suhu badan turun menjadi 37,5oC atau lebih rendah lagi.
  • Bisa terjadi penurunan kondisi, mulai dari pendarahan syok, dan kerusakan organ.
  • Tanda peringatan pada infeksi dengue terjadi pada fase ini, yaitu dalam 3-7 hari setelah anak sakit.
c. Fase penyembuhan

  • Pada fase ini, kondisi membaik. setelah anak melewati fase kritis dalam 24-48 jam.
  • Jika tidak terjadi penurunan kondisi, anak mulai masuk kedalam fase penyembuhan.
  • Terjadi penyerapan cairan yang telah keluar ke ruang ekstravaskuler pada fase penyembuhan.
  • Jumlah sel darah putih dan keping darah meningkat.
  • Keluhan gangguan pencernaan berkurang, nafsu makan bertambah, dan kondisi membaik.
  • Terkadang anak akan mengalami gatal-gatal diseluruh tubuh dan muncul ruam kemerahan di kulit yang normal.
>>DIAGNOSIS INFEKSI DENGUE PADA ANAK
     Dikatakan demam berdarah dengue jika didapatkan minimal 2 gejala klinis, ditambah satu dari hasil pemeriksaan laboratorium, berikut ini:

  1. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas dan terus-menerus selama 2-7 hari
  2. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran hati.
  3. Adanya tanda-tanda syok, seperti nadi cepat dan lemah, tangan dan kaki teraba dingin, tekanan darah sangat rendah, waktu pengisian kapiler darah lebih dari 2 detik, gelisah.
Hasil pemeriksaan laboratorium demam berdarah dengue:

  1. Jumlah trombosit rendah (trombositopenia)
  2. Adanya tanda kebocoran plasma.
Tanda peringatan (warning sign) pada infeksi dengue antara lain:

  1. Muntah terus-menerus.
  2. Nyeri perut.
  3. Pendarahan pada mukosa.
  4. Selalu mengantuk atau lethargy.
  5. Pembesaran hati lebih dari 2 cm.
  6. Dari hasil laboratorium didapatkan peningkatan hematokrit dengan penurunan jumlah trombosit.
  7. Secara pemeriksaan oleh dokter, ditemukan tanda akumulasi cairan.
>>CARA MERAWAT ANAK YANG TERKENA INFEKSI DENGUE
     Infeksi dengue tanpa warning sign bisa diterapi rawat jalan, tapi harus memerhatikan hal-hal berikut ini:

  1. Asupan cairan yang cukup.
  2. Istirahat cukup.
  3. Jika demam, diberikan Paracetamol, jangan berikan ibuprofenvkarena dapat memicu terjadinya pendarahan.
  4. Pengawasan kondisi.
Tapi jika kondisi memburuk sebaiknya segera dibawa ke dokter dan dirawat inap.
>>KAPAN ANAK PERLU PENANGANAN DOKTER?
     Saat anak mengalami kondisi-kondisi dibawah ini, maka harus dibawa kedokter:

  1. Jika anak tinggal di daerah endemis dengue atau pulang dari berpergian ke daerah endemis dengue mengalami demam.
  2. Demem terjadi pada bayi dibawah 3 bulan.
  3. Ada bercak-bercak kemerahan dibawah kulit.
  4. Nyeri perut hebat.
  5. Pendarahan dari hidung atau gusi.
  6. Muntah terus-menerus atau muntah darah.
  7. BAB hitam.
  8. Sulit/sesak saat bernapas.
  9. Kulit tampak pucat dan dingin saat diraba.
  10. Anak tampak mengantuk terus-menerus atau mengalami gangguan kesadaran.
>>KENALI CARA PENCEGAHAN INFEKSI DENGUE.
     Untuk mencegah terjadinya demam berdarah, maka cara-cara yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
  2. Selalu menjaga kebersihan sekitar rumah seperti membersihkan kaleng-kaleng bekas dari sekitar rumah.
  3. Memelihara ikan pemakan jentik dikolam-kolam ikan.
  4. Mencegah gigitan nyamuk


Senin, 02 Maret 2020

GER DAN GERD PADA ANAK

>>MENGENAL GER DAN GERD PADA BAYI DAN ANAK
     Gastroesophageal Reflux (GER) atau "gumoh" adalah naiknya isi lambung ke kerongkongan. GER merupakan proses normal pada bayi muda dan bukan dikarenakan penyakit, sehingga tidak membutuhkan pengobatan. GER terjadi karena otot yang mengelilingi mulut lambung membuka pada waktu yang tidak tepat sehingga isi lambung kembali ke atas. GER ini bisa dialami bayi hingga berkali-kali, akibat belum sempurnanya saluran pencernaannya, dan biasanya akan berhenti setelah 6-12 bulan.
     Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah GER yang sifatnya menetap/berkepanjangan dan menimbulkan dampak yang lebih serius. Anak yang mengalami GERD biasanya berusia diatas 12-14 bulan dan mengalami keluhan GER yang berat. GERD merupakan salah satu gejala alergi makanan. Anak yang menderita GERD sebaiknya mendapatkan pengobatan sesegera mungkin.

>>KENALI GEJALA GERD
    Beberapa gejala GERD pada anak, antara lain:

  1. Muntah.
  2. Anak rewel, terutama setelah menyusu.
  3. Terbangun pada malam hari.
  4. Menolak menyusu atau menarik menjauh dari panyudara saat menyusu.
  5. Pertambahan berat badan kurang/gangguan pertumbuhan.
  6. Batuk.
  7. Kolik.
  8. Gangguan menelan.
  9. Gangguan bernapas.
>>KENALI TANDA BAHAYA PADA ANAK DENGAN GERD
     Meskipun sebagian besar GER normal, sekitar 8-10%nya dapat menjadi penyakit. Oleh karena itu, jika ditemukan gejala/tanda berikut ini sebaiknya anak diperiksakan ke dokter.
  1. Anak muntah kehijauan, kekuningan, atau muntah darah.
  2. Anak muntah menyemprot terutama jika terjadi pada usia 2 bulan.
  3. Disertai demam.
  4. Anak tampak lemas.
  5. Anak tidak mau menyusu.
  6. Terdapat gangguan bernapas setelah muntah.
  7. Terdapat gangguan pertumbuhan/kenaikan berat badan kurang.
  8. Terjadi episode seperti tercekik atau ada gangguan menelan.
  9. Diare atau sembelit/konstipasi.
  10. Perut tampak kembung sekali.
  11. Ubun-ubun di kepala menonjol.
  12. Ukuran kepala yang tidak normal (kepala tampak besar atau kecil).
  13. Anak menangis sangat kencang sekali.
>>CARA MERAWAT ANAK YANG MENDERITA GERD
     Cara merawat anak penderita GERD disesuaikan dengan umur anak dan gejala/tingkat keparahan. Pengobatan GERD dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
  1. Mengubah pola makan/kebiasaan makan, misalnya mencegah jangan sampai terjadi overfeeding ASI dan susu formula pada anak; Menyendawakan anak setelah menyusu; dan memposisikan anak berdiri selama 30 menit setelah menyusu.
  2. Pemberian obat-obatan, misalnya pemberian H2 blocker seperti ranitidine untuk mengurangi asam lambung.
>>ANJURAN UNTUK ORANG TUA JIKA ANAK MENDERITA GERD
  1. Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun. ASI lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula.
  2. Menyendawakan bayi setelah menyusu adalah hal yang sebaiknya selalu dilakukan atau memposisikan anak berdiri selama 30 menit setelah menyusu.
  3. Mencegah jangan sampai terjadi overfeeding susu formula atau ASI pada anak.
  4. GER pada anak bisa diminimalkan dengan cara menghindari makan sebelum tidur.
  5. Jika ditemukan tanda bahaya GERD segera bawa ke dokter. 

Jumat, 28 Februari 2020

TUBERKOLOSIS (TBC)

>>MENGENAL TUBERKOLOSIS
     Tuberkolosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini termasuk yang paling sering menyerang, terutama di negara-negara berkembang. WHO memperkirakan indonesia menduduki peringkat ke 4 kasus TB terbanyak didunia setelah india (2-2,4 juta), cina(0,9-1,1 juta), dan afrika selatan (0,4-0,6 juta) pada tahun 2012. Mycobacterium tuberculosis pertama kali diisolasi oleh robert koch pada tahun 1882. Pada mycobacterium tuberculosis, jika dilakukan pewarnaan menggunakan pewarnaan ziehl-neelsen tampak merah sehingga disebut juga Basil Tahan Asam (BTA). Kuman TB ini dapat bertahan didalam tubuh manusia hingga beberapa tahun. Di dalam ruangan yang gelap dan lembab, kuman ini dapat bertahan hingga beberapa jam, namun jika terkena paparan sinar matahari kuman ini cepat mati. Bakteri TB ini biasanya menyerang paru (TB paru), namun bisa juga menyerang organ lainnya disebut dengan TB ekstra paru, seperti selaput otak (meningitis TB), kelenjar getah bening (limfadenitis TB), tulang (TB tulang), kulit (TB kulit), usus (TB usus), ginjal (TB ginjal), saluran kencing, persendian, dan organ lainnya. Kumat TB dapat menyerang semua organ didalam tubuh manusia.

>>KENALI CARA PENULARAN TUBERKULOSIS
     Terjadinya TB pada anak menggambarkan masih adanya penularan TB dimasyarakat. mengapa? Karena sebagian besar TB anak terjadi akibat penularan TB dari penderita dewasa, sebagai contoh seorang ayah penderita TB menularkan kuman TB pada anaknya yang tinggal serumah. Kuman TB biasanya ditularkan oleh penderita TB paru dengan hasil pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) positif pada orang normal melalui percikan dahak (droplet nuclei) ke udara. Untuk dapat menginfeksi, penderita harus memiliki jumlah bakteri yang cukup dalam dahak untuk membuat partikel yang menular saat dia bersin, batuk, dan berbicara. faktor resiko yang menyebabkan anak mudah terinfeksi kuman TB antara lain:

  1. Anak yang kontak erat dengan penderita TB (terutama TB dengan BTA positif), misalnya tinggal 1 rumah dengan penderita TB.
  2. Anak yang tinggal dilokasi pemukiman yang padat dan rumah dengan ventilasi yang kurang baik atau tinggal di daerah dengan pelayanan kesehatan yang kurang baik.
  3. Anak yang berpergian kedaerah endemis TB (atau angka kejadian TB di negara tersebut tinggi) dan kontak dengan masyarakat disana.
  4. Anak dengan gizi buruk.
  5. Anak yang menderita HIV positif atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah akibat penyakit lainnya.
Perkembangan penyakit TB sebagian besar terjadi dalam 1-2 tahun setelah seseorang terinfeksi kuman TB. Oleh karena itu, secara umum jika seseorang terinfeksi kuman TB, maka terdapat dua respon, yaitu:
  1. Ada yang langsung menjadi sakit TB dan mengeluhkan gejala-gejala penyakit TB (TB aktif).
  2. Ada yang tidak menderita sakit TB dan tidak memiliki keluhan sama sekali (TB laten).
Orang yang menderita infeksi TB laten tidak dapat menularkan kuman TB kepada orang lain, namun jika suatu saat daya tahan tubuh lemah, kuman TB tersebut dapat aktif dan menyebabkan sakit TB. Persamaan keduanya adalah hasil uji tuberculin positif. Berikut ini merupakan perbedaan sakit TB dan infeksi TB laten:
infeksi TB Aktif

             Infeksi TB Aktif                                                                   Infeksi TB laten
terinfeksi kuman TB dan kuman aktif sehingga                    Terinfeksi kuman TB namun kuman tidak
menimbulkan gejala sakit TB                                                 aktif sehingga tidak menimbulkan gejala                                                                                                  sakit TB
Dapat menularkan kuman TB ke orang lain                       Tidak dapat menularkan ke orang lain
Terdapat gejala-gejala sakit TB                                               Tidak ada gejala-gejala sakit TB
Uji Tuberculin positif                                                               Uji Tuberculin positif
Foto dada dan pemeriksaan dahak tidak normal                       Foto dada dan pemeriksaan dahak                                                                                                             normal

Begitu pula dengan TB pada anak. Setiap anak yang terpapar kuman TB, tidak selalu akan menjadi sakit TB. Jika daya tahan tubuh baik, maka meskipun terinfeksi kuman TB (dari pemeriksaan uji tuberculin menunjukan hasil positif), anak tersebut tidak mengeluhkan sakit TB. Namun, bukan berarti tidak membutuhkan pengobatan untuk mencegah terjadinya TB aktif

>>KENALI GEJALA DAN DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PADA ANAK
     Gejala umum tuberkulosis antara lain:

  1. Batuk lebih dari 3 minggu.
  2. Batuk berdarah.
  3. Penurunan nafsu makan.
  4. Demam tanpa sebab yang jelas.
  5. Berkeringat di malam hari.
  6. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  7. lemas
  8. nyeri dada
  9. Demam diatas 38oC selama 2 minggu yang bukan dikarenakan penyebab lainnya.
>>PENANGANAN TUBERKULOSIS PADA ANAK
     Tujuan pengobatan TB antara lain untuk menyembuhkan pasien, mencegah penularan, mencegah resistensi kuman TB terhadap obat anti tuberkulosis (OAT), mencegah kekambuhan, dan mencegah kematian. Pengobatan TB aktif dilakukan melalui 2 tahap, yaitu tahap awal (intensif) dan tahap lanjutan sebagai berikut:
  1. Tahap awal (intensif)
           Pada tahap awal, penderita harus minum obat setiap hari dan setelah 2 minggu minum obat, biasanya penderita sudah tidak lagi menularkan kuman TB dan demam mulai berkurang. Dan jika ada anak penderita tuberkulosis, umumnya diberikan 3 obat (INH, rifampicin, pirazinamid) dalam tahap awal selama 2 bulan.

       2. Tahap lanjutan
            
            Minum obat pada tahap ini bertujuan untuk membunuh kuman yang masih menetap sehingga mencegah terjadinya kekambuhan TB. Perawatan anak penderita tuberkulosis di tahap ini, hanya akan diberikan 2 obat (INH, rifampicin). 

OAT diberikan dalam bentuk kombinasi dan sudah disediakan oleh pemerintah secara gratis. hal yang terpenting adalah efek samping OAT ini lebih jarang terjadi pada anak dibandingkan pada dewasa. Pengobatan TB biasanya cukup dengan rawat jalan . namun, ada beberapa kasus seorang anak  penderita TB yang sebaiknya menjalani rawat inap, antara lain:
  1. Meningitis TB
  2. TB milier
  3. TB spinal
  4. Jika terdapat gangguan pernapasan
  5. jika terjadi efek samping obat, misalnya jaundice (kulit dan bagian putih mata menjadi kekuningan) akibat gangguan hati oleh karena OAT.
Setelah mendapat pengobatan, penderita akan dievaluasi (keluhan penderita, berat badan penderita, efek samping obat) pada saat 2 minggu setelah mendapat pengobatan pertama kali, akhir fase intensif, dan setiap 2 bulan sekali hingga pengobatan selesai. Jika anak menderita TB dengan BTA positif maka dilakukan pemeriksaan BTA ulang pada 2 bulan setelah mendapat pengobatan pertama kali.

>>KENALI CARA MENCEGAH TUBERKULOSIS PADA ANAK
  1. Mencari sumber penularan TB anak
  2. Memelihara kesehatan lingkungan, dengan cara misalnya memiliki ventilasi rumah yang baik dan bukalah jendela setiap hari. Percikan dahak dalam ruangan yang gelap dan kurang sinar matahari adalah salah satu cara pencegahan penularan TB. Terutama jika ada anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TB.
  3.  Memelihara daya tahan tubuh, misalnya dengan istirahat yang cukup dan makan bergizi dan teratur.
  4. Penggunaan masker
  5. Pemberian OAT sebagai profilaksi (pencegahan) terhadap infeksi TB pada balita yang tinggal serumah dengan penderita TB dengan BTA positif.
  6. Pemberian imunisasi BCG, Imunisasi BCG sebaiknya diberikan saat bayi berusia 2-3 bulan. Penjelasan selengkapnya ada di pembahasan selanjutnya



PENYAKIT SALURAN PERNAPASAN PADA ANAK

MENGENAL BATUK
        Salah satu gejala umum penyakit saluran pernapasan adalah batuk. Batuk adalah bentuk pertahanan tubuh terhadap masuknya benda asing atau lendir di saluran pernapasan agar tidak masuk ke paru-paru. Batuk juga merupakan hal normal yang sering terjadi pada anak. Namun jika berlebihan, batuk juga bisa menjadi masalah pada anak, karena membahayakan sel mukosa disaluran napas dan dapat menimbulkan gangguan tidur.

MACAM-MACAM PENYAKIT YANG DISERTAI GEJALA BATUK

1. PNEUMONIA
     >>MENGENAL PNEUMONIA
          pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau infeksi campuran. Namun, faktanya 70 persen penyebab pneumonia adalah bakteri.
pada beberapa kasus, bayi berusia kurang dari 3 minggu yang menderita pneumonia, biasanya mendapatkan infeksi yang ditularkan oleh ibu saat persalinan. menurut WHO, pneumonia adalah salah satu dari 5 penyebab kematian terbesar pada anak dan diperkirakan sebanyak 1,1 juta anak di bawaha 5 tahun meninggal setiap tahunnya akibat pneumonia.
     >>KENALI PENYEBAB PNEUMONIA
a. Streptococcus pneumonia/pneumococcus, bakteri penyebab paling banyak terjadinya pneumonia pada anak di negara berkembang (30-50% kasus).
b. haemophilus influenza type B (hib), bakteri yang menyumbang hingga 30% kasus pneumonia. Selain menyebabkan pneumonia, hib dapat menyebabkan meningitis (infeksi selaput otak).
c. respiratory syncytial virus merupakan penyebab terbesar pneumonia yang diakibatkan oleh virus dan biasanya menyerang anak pra sekolah.
d. Pneumocystis jiroveci merupakan penyebab pneumonia yang banyak ditemukan pada bayi dengan HIV positif.

       >>KENALI CARA PENULARAN PNEUMONIA
            Kuman penyebab pneumonia umumnya menyebar melalui udara dan aliran darah. pneumonia yag terjadi pada bayi yang berusia dibawah 3 minggu biasanya terinfeksi dari ibunya saat persalinan melalui jalan lahir atau terkena cairan yang sudah terinfeksi kuman. Kuman tersebut akan berkembang dengan pesat dan langsung menyerang paru. Tapi untungnya hal ini tidak terjadi pada bayi yang memiliki kondisi kesehatan yang baik, bayi yang sehat memiliki daya tahan yang kuat terhadap penyakit. Oleh karena itu, untuk ibu yang sedang hamil dan akan melahirkan sebaiknya menjaga kesehatan mereka, agar kelak bayi yang akan dilahirkan juga bebas dari penyakit.
       
            >>MENGENAL GEJALA PNEUMONIA PADA ANAK
                 Batuk pada anak perlu diwaspadai jika diikuti dengan tanda-tanda sesak napas. Bisa jadi anak terkena pneumonia. Untuk mengetahuinya, kita bisa menghitung gerakan pada dinding dada/perut (pada bayi) dan anak saat bernapas. Dikategorikan napas cepat/sesak jika didapatkan frekuensi napas per menit:
a. Umur < 2 bulan :  ≥ 60 kali
b. Umur 2-11 bulan : ≥ 50 kali
c Umur 1-5 tahun : ≥ 40 kali

d. Umur ≥ 5 tahun : ≥ 30 kali

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mencegah kemungkinan terburuk akibat pneumonia adalah KENALI ANAK SAKIT SEDINI MUNGKIN. Napas cepat/sesak napas dan tarikan dinding dada kedalam adalah tanda penting pneumonia yang harus di ketahui oleh orang tua/pengasuh anak. Selain batuk dan sesak napas, biasanya pneumonia juga menyebabkan demam dan gejala-gejala umum lainnya seperti nafsu makan berkurang, lemas, gangguan saluran cerna seperti diare, muntah, nyeri kepala. Jika frekuensi batuk sering dengan sesak napas, dan disertai gejala-gejala diatas maka orang tua harus segera merujuk anaknya ke dokter.

                 >>CARA MEMASTIKAN ANAK MENDERITA PNEUMONIA
                      Diagnosis pneumonia sebenarnya cukup dilihat dari kondisi klinis anak (keluhan anak, kondisi anak. dan pemerikasaan fisik oleh dokter). Jika masih diragukan, pemerikasaan foto dada dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis dan melihat seberapa luas kelainan pada paru. Sedangkan untuk tahap lanjutan bisa menggunakan metode pemeriksaan darahyang biasanya didapatkan peningkatan sel darah putih (leukosit). pemeriksaan mikrobilogik untuk mencari kuman penyebab juga bisa dilakukan, misalnya dengan memeriksa dahak untuk menemukan kuman penyebab pneumonia namun metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama.
                      >>CARA MERAWAT ANAK YANG MENDERITA PNEUMONIA
                           Berdasarkan efeknya pneumonia dikelompokkan menjadi:
  1. pneumonia ringan, pneumonia ringan ditandai batuk diikuti dengan kesulitan bernapas (napas cepat). Pada kasus ini biasanya hanya diberikan rawat jalan dengan pengobatan antibiotik. Pemberian antibiotik ini bertujuan untuk mencari jalan yang aman, karena sulitnya membedakan pneumoniayang disebabkan oleh bakteri atau virus, bahkan dari pemeriksaan lanjutan sekalipun. karena sebagian besar pneumonia pada anak disebabkan oleh bakteri, maka setiap anak yang menderita pneumonia diberikan terapi antibiotik jenis kotrimoxazole atau amokxilin. 
  2. pneumonia berat, disebut pneumonia berat jika gejalanya diikuti oleh sesak napas berat sehingga terjadi tarikan dinding dada bagian bawah kedalam, napas cuping hidung, kepala terangguk-angguk karena sesak. Hal ini bisa ditegaskan dengan beberapa pemeriksaan fisik dan tato dada. Jika benar tidak normal, maka anak harus segera mendapatkan penanganan yang baik dengan rawat inap. Perawatan pneumonia berat ini menggunakan oksigen dan antibiotik yang disuntikkan.
                            >>ANJURAN UNTUK ORANG TUA JIKA ANAK PNEUMONIA

  1. Jangan memberikan obat batuk yang ada dipasaran.
  2. Pastikan selama sakit, anak mendapatkan asupan nutrisi, istirahat, dan minum yang cukup.
  3. Selalu perhatikan kondisi anak, jika ada gejala sesak napas (napas cepat) atau tanda bahaya lainnya, maka segera bawa ke dokter.
  4. Jika disertai demam tinggi maka berikan paracetamol . Jika demam meninggi segera bawa ke dokter untuk meminimalkan resiko kejang pada anak.
  5. kontrol kembali ke dokter setelah 2 hari/sesuai anjuran dokter.
  6. Jika didapatkan kondisi anak memburuk, malas minum, atau malas menyusu maka segera kontrol ke dokter.
  7. jika anak minum antibiotik, maka harus diminum sesuai petunjuk dokter.

                                >>KENALI CARA MENCEGAH PNEUMONIA PADA ANAK

  1. Menjaga agar bayi tidak lahir dengan berat badan lahir rendah, misalnya saat hamil rutin memeriksakan kesehatan kehamilannya, konsumsi makanan dan nutrisi yang cukup.
  2. Menjaga daya tahan tubuh anak, misalnya cukup istirahat dan makanan bergizi secara teratur.
  3. Pastikan anak mendapat nutrisi yang cukup. Pastikan anak mendapat MP-ASI yang mengandung zat gizi seimbang. Kurang gizi dan gizi buruk meningkatkan resiko terjadinya pneumonia pada anak. Gangguan pada anak dapat menurunkan daya tahan tubuh dan menurunkan daya tahan tubuh dan menurunkan fungsi otot pernapasan lendir di saluran pernapasan anak.
  4. Pemberian suplemen zinc pada anak yang diare.
  5. Memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan dan melanjutkannya hingga 2 tahun. Pemberian ASI eklusif selama 6 bulan dapat menurunkan angka serangan pneumonia.
  6. Meminimalkan anak kontak dengan penderita ISPA dan pneumonia. Bakteri pada penderita ISPA dan pneumonia. Bakteri pada penderita ISPA dan pneumonia dapat menyebar melalui udara.
  7. Menjauhi anak dari paparan asap rokok. anak yang mendapat paparan asap tembakau, memiliki angka kuman S. pneumonia  yang lebih tinggi dibandingkan kelompok anak yang tidak terpapar asap tembakau.
  8. Imunisasi untuk mencegah pneumonia, Imunisasi Hib (haemophilus influenza type B) untuk mencegah pneumonia akibat infeksi haemophilus influenza type B dan imunisasi pneumokokus untuk mencegah pneumonia akibat infeksi streptococcus pneumonia.
  9. Menjaga kebersihan udara, WHO menyebutkan bahwa anak yang terpapar dengan polusi udara didalam rumah, misalnya asap dapur akibat memasak dengan menggunakan bahan baku kayu lebih rentan terkena pneumonia.
  10. Menjaga kebersihan diri, misalnya dengan rajin mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
  11. Mencegah anak terinfeksi HIV


Selasa, 04 September 2018

PENGENALAN TEKNOLOGI PART 2

MENGENAL PHP
       Setelah anda memasang semua software yang diperlukan di komputer anda, pada judul ini Anda akan mulai mempelajari tentang:
1. Gambaran global tentang aplikasi web
2. Cara kerja PHP
3. Kerangka program PHP
4. Memberikan komentar pada kode PHP
5. Menggabungkan kode PHP dengan kode HTML

catatan: Pada saat mempelajari modul ini anda dianggap telah mengetahui HTML.

Gambaran Global Aplikasi Web
         Aplikasi web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi di lingkungan web server. Setiap permintaan yang dilakukan oleh user melalui aplikasi klien (web browser) akan direspon oleh aplikasi web dan hasilnya akan dikembalikan lagi ke hadapan user. Dengan aplikasi web,halaman yang tampil dilayar web browser dapat bersifat dinamis, tergantung dari nilai data atau parameter yang dimasukkan oleh user.
         Aplikasi web dapat juga digunakan untuk mengakses file-file yang bersifat statis (misal:dokumen HTML, file gambar maupun file text). Berbeda dengan dokumen HTML dan kode pemrograman client-side lainnya (misal: JavaScript dan VBScript), kode dari aplikasi web tidak dapat dilihat atau dibaca oleh user.

Sekilas tentang PHP
           PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan kedalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. karena pemrosesan program PHP dilakukan di lingkungan web server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server-side). oleh sebab itu, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah "View Source" pada web browser yang mereka gunakan.
Selain menggunakan PHP, aplikasi web juga dapat dibangun dengan java (JSP-JavaServer Pages dan servlet), Perl, Python, Ruby, maupun ASP (Active Server Pages).
            Meskipun PHP 7 dapat digunakan untuk membuat aplikasi CLI (Command Line Interface) dan juga aplikasi desktop (seperti Perl, Python, dan Ruby), namun pada umumnya orang menggunakan PHP untuk tujuan pembuatan aplikasi web.

Cara kerja PHP
Cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP dapat diilustrasikan dengan gambar dibawah ini

 Berikut adalah keterangan dari gambar diatas:
1. USer menulis www.abcd.com/catalog.php kedalam address bar dari browser (IE, Mozilla Firefox, Opera, dll)
2. Web browser mengirimkan pesan diatas ke komputer server (www.abcd.com) melalui internet, meminta halaman catalog.php
3. Web server (misalnya apache), program yang berjalan dikomputer server, akan menangkap pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan di komputer server) untuk mencari file catalog.php dalam disk drive
4. Interpreter PHP membaca file catalog.php dari disk drive
5. Interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode php yang ada dalam file catalog.php. jika kode dalam file catalog.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan mySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database
6. Interpreter PHP mengirimkan halaman dalam bentuk HTML ke Apache
7. Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan
8. Web browser dalam komputer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache