Jumat, 24 Februari 2012

PENYAKIT AKARIASIS

            Akariasis adalah infestasi oleh artropoda, yaitu caplak (ticks) dan tungau (mites) yang dapat menimbulkan kelainan lokal maupun gangguan sistemik.
            Caplak (ticks). Caplak termasuk ordo Acarina yang tubuhnya terdiri dari segmen abdomen dan segmen sefalotorak yang telah mengalami fusi menjadi satu sehingga bentuk badannya mirip kantung. Caplak dapat dilhat dengan mata tanpa alat pembesar, kulit badannya tebal tidak tembus sinar. mulut ticks mudah dilihat dengan sejumlah gigi untuk menggigit.
             Ticks dewasa dan stadium nimfa mempunyai 4 pasang kaki, sedangkan larva hanya mempunyai 3 pasang kaki..
             Tungau (mites). Morfologi tungau mirip caplak, namun ukurannya sangat kecil sehingga baru dapat dilihat mata dengan bantuan alat pembesar atau mikroskop. Biasanya tungau mempunyai rambut badan yang panjang, kulit yang tembus sinar, dan mulut sukar terlihat yang umumnya tidak bergigi.
 
Gejala klinis akariasis
              Akibat gigitan ticks penderita dapat mengalami kelumpuhan saraf (tick paralysis), kelainan kulit dan anemia (yang hanya terjadi pada hewan). kelumpuhan saraf pada penderita manusia umumnya terjadi pada anak berumur dibawah 10 tahun, sedangkan gangguan kulit dapat terjadi akibat gigitan caplak dan tungau atau infestasi oleh tungau (misalnya skabies).
               Tungau dapat menular dari hewan ke manusia, misalnya skabies anjing, kucing dan sapi dapat menular kemanusia melalui kontak langsung dengan hewan yang sakit.

Pengobatan dan pencegahan akariasis
               Jika terjadi gigitan caplak, maka caplak harus dilepaskan pelan-pelan dan hati-hati, dengan menetasi badan ticks dengan bahan iritan misalnya eter, jodium, kloroform atau benzena. Caplak dan tungau dapat diberantas dengan insektisida yang sesuai, sedangkan skabies obati dengan salep belerang atau emulsi benzoas benzilikus.
                Untuk mencegah penularan akariasis, caplak dan tungau harus diberantas dari lingkungan pemukimman manusia dengan menggunakan insektisida. kontak dengan hewan penderita akariasis harus dihindari dan hewan sakit harus diobati. lingkungan hidup harus dijaga kebersihannya agar tidak menjadi tempat hidup caplak dan tungau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar