Rabu, 29 Februari 2012

PENYAKIT HIDATIDOSIS

            Hidatidosis adalah infeksi larva cacing pita anjing (Echinococcus granulosus) pada jaringan atau organ manusia. Cacing zoonosis ini di laporkan dari seluruh dunia, terutama didaerah peternakan sapi dan domba. Terdapat hubungan erat antara manusia dengan herbivora dan anjing untuk terlaksananya siklus hidup lengkap cacing ini. Cacing pita anjing ini lebih banyak dijumpai didaerah subtropik dibanding daerah tropik.

Gejala klinis hidatidosis
              Gejala klinis yang timbul tergantung pada organ yang mengandung kista hidatid dan beratnya kerusakan  yang terjadi. Pada umumnya selama bertahun-tahun hidatidosis jarang menunjukan gejala yang jelas. Riwayat penderita yang bertempat tinggal didaerah endemis hidatidosis dan adanya hubungan erat penderita dengan anjing mengarahkan diagnosis hidatidosis.

Diagnosis hidatidosis
                 Diagnosis hidatidosis di tegakkan jika ditemukan bahan berasal dari kista yang pecah atau protoskoleks, misalnya didalam dahak (berasal dari kista di paru), sesudah dilakukan operasi atau pada waktu autopsi jenasah.
                  Untuk membantu menegakan diagnosis pada penderita yang diduga terinfeksi kista hidatid dapat dilakukan:
1. pemeriksaan serologi
2. uji intrakutan casoni
3. pemeriksaan radiologi
4. pemeriksaan darah menunjukan adanya eosinofilia antara 20-25%


Pengobatan hidatidosis 
             Sesuai dengan gangguan yang terjadi, hidatidosis diatasi dengan:
1. Pembedahan
2. Pengobatan biologis
3. Anti alergi


Pencegahan hidatidosis
            Untuk mencegah terjadinya hidatidosis pada manusia, harus dilakukan:
1. Mengobati anjing yang terinfeksi Echinococcus granulosus.
2. Mencegah pencernaan lingkungan dari tinja anjing.
3. Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah kontak dengan anjing





Tidak ada komentar:

Posting Komentar