Selasa, 28 Februari 2012

PENYAKIT ANGIOSTRONGILIASIS

            Penyakit ini disebabkan oleh angiostrongylus cantonensis, cacing yang secara alami hidup didalam paru tikus. Pada manusia cacing ini menyebabkan meningoensefalitis eosinofilik yang menimbulkan gejala-gejala radang selaput otak yang dapat menimbulkan kematian penderita. Cacing paru tikus ini tersebar  diseluruh dunia, terutama banyak dilaporkan dari daerah tropis dan subtropis.

Angiostrongylus cantonensis
              Cacing jantan mempunyai ukuran panjang sekitar 7.7 mm, sedangkan cacing betina panjangnya sekitar 12.8 mm. Larva cacing yang infektif untuk manusia, mempunyai ukuran 0.5 mm x 0.025 mm.
              Parasit dapat ditemukan di otak, sumsum tulang belakang dan rongga bola mata penderita. Didalam tubuh hospes definitif, yaitu berbagai jenis rodensia, cacing dewasa hidup didalam arteria pulmonalis.
              Didalam tubuh hospes alaminya, yaitu tikus dan berbagai jenis binatang mengerat (roden), cacing dewasa hidup didalam arteria pulmonalis di paru.

Gejala klinis angiostrongiliasis
               Cacing angiostrongylus cantonensis, dapat menimbulkan gejala meningoensefalitis eosinofilik pada manusia. Sesudah masa inkubasi yang berlangsung antara satu dan tiga minggu sejak tertelan larva infeksi cacing ini, gejala klinis meningoensefalitis terlihat. Adanya parasit didalam sumsum tulang akan menimbulkan gambaran gangguan sensorik pada ektrernis.
Pengobatan angiostrongiliasis
                Sampai sekarang belum ditemukan pengobatan yang spesifik dengan hasil memuaskan terhadap angiostrongiliasis. Pemberian obat cacing  jaringan misalnya trikinosis dan strongiloidosis antara lain tiabendazol, albendazol, levamisol, mebendazol atau invermectin, dapat dicoba. Selain itu dapat diberikan analgetik untuk mengurangi demam dan juga kortikosteroid untuk membantu mengurangi rasa sakit dan keluhan penderita.
Pencegahan angiostrongiliasis
            Penularan angiostrongiliasis dapat dicegah dengan memasak dengan sempurna moluska, siput, ketan dan ikan sebelum di makan untuk membunuh larva infektif. mencuci buah-buahan dan sayur-sayuran sebelum di makan juga akan mengurangi kemungkinan kontaminasi melalui lendir moluska yang tercemar larva infektif
             Pemberantasan tikus dan binatang mengerat lainnya disekitar rumah dan pemukiman penduduk harus dilakukan dengan teratur.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar