Minggu, 19 Februari 2012

TOKSOPLASMAMOSIS

              Penyakit zoonosis ini disebabkan oleh toxoplasma gondii menyebabkan penyakit toksoplasmamosis pada manusia dan hewan. Parasit dapat menimbulkan radang pada kulit, kelenjar betah gening, jantung, paru, mata, otak dan selaput otak. Protozoa ini hidup intraseluler didalam sel-sel system retikulo-endotel dan sel parenkim manusia maupun hewan mamalia dan unggas terutama kucing.
               Penyebaran toksoplasmamosis bersifat kosmopolit di seluruh dunia..

Patogenesis dan gejala klinis 
               penyebaran parasit melalui aliran darah dapat mencapai berbagai organ,, misalnya otak, sumsum tulang belakang, mata, paru, limfe, otot jantung dan otot rangka.
               Pada orang dewasa, gejala klinik toksoplasmamosis tidak jelas dan tidak ada keluhan penderita. Gejala Toksoplasmamosis yang jelas terjadi pada penderita yang menderita toksoplasmamosis kongenital karena luasnya kerusakan organ dan sistem saraf penderita (bayi dan anak). Pada anak dan bayi yang terinfeksi ibu hamil pada trimester terakhir akan terjadi ensefalomielitis, klasifikasi serebral, korioretinitis, hidrdosefalus atau mikrosefalus. Kelainan pada sistem limfatik yang umumnya menyerang anak berusia 5-15 tahun, akan menyebabkan terjadinya demam disertai limfadenitis
               Kelainan pada kulit menimbulkan ruam makulopapuler mirip demam tifus, sedangkan pada paru dapat terjadi pneumonia interstitial. pada jantung dapat terjadi miokarditis dan hati serta limpa dapat membesar.

Pengobatan toksoplasmamosis
              Infeksi antiparasit sebaiknya diberikan dalam bentuk kombinasi yaitu pirimetamin dengan sulfadiasin. Selain obat kombinasi tersebut toksoplasmamosis dapat diobati dengan spiramisin selama 3 sampai 4 minggu. Jika terjadi toksoplasmamosis mata, dapat diberikan prednisolon, vitamin B compleks dan asam folat sebagai penunjang
Pencegahan toksoplasmamosis
              Infeksi toxoplasma gondii dapat dicegah dengan selalu memasak makanan dam minuman, menghindari kontak langsung dengan daginng atau jaringan hewan yang sedang diproses, misalnya ditempat pemotongan hewan dan penjual daging. Lingkungan hidup dijaga  kebersihannya, terbebas dari pencemaran tinja kucing atau hewan lainnya. Penderita terutama perempuan yang dalam keaadan hamil atau menunjukan IgM positif harus diobati dengan baik. Hewan-hewan penderita toksoplasmamosis juga harus segera diobati atau dimusnahkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar