Kandidiasis atau moniliasis disebut juga secara umum sebagai thrush, disebabkan oleh jamur Candida albicans. Jamur menjadi patogen jika daya tahan tubuh penderita menurun.
Candida albicans
Jamur ini secara alami dapat ditemukan dirongga mulut dan alat pencernaan manusia, unggas dan mamalia. Candida albicans mempunyai pseudohifa berbentuk lonjong bertunas, berukuran 2x6 mikron, bersifat gram positif. Biakan pada medium agar sabouraud koloni jamur tumbuh berwarna kuning, berbau seperti ragi.
penyebab kandidiasis
Orang yang mempunyai resiko terinfeksi jamur kandida adalah yang daya tubuh tubuhnya rendah, misalnya perempuan hamil yang menderita vaginitis, orang tua lanjut usia, penderita malnutrisi, serta bayi yang ibunya menderita kandidiasis. Serta itu penderita diabetes dan penderita dalam pengobatan antibiotika jangka panjang mudah terserang kandidiasis
Gejala klinis kandidiasis
Berdasarkan atas jaringan yang terserang, kandidiasis dikelompokan menjadi kandidiasis membrana mukosa, kandidiasis bronkopulmoner, kandidiasis gastrointestinal, kandidiasis urogenital dan kandidiasis kulit.
Komplikasi terjadi jika kandidiasis menyebar ke organ-organ (disseminated candidiasis), menimbulkan mikroabses di ginjal, jantung, selaput dan jaringan otak, serta sumsum tulang. kerusakan pada paru menimbulkan bronkiektasi.
Pengobatan kandidiasis
Kandidiasis sistemik
Pada umumnya diberikan ketokonazol oral, sedangkan kandidiasis endokarditis harus dilakukan pembedahan disertai pemberian amfoterisin B dan flusitosin. Penderita kandidiasis meningtis diobati dengan amfoterisin B secara intratekal, sedangkan penderita peritonitis harus dilakukan pembedahan disertai pemberian obat antijamur lokal pada peritoneum. Kandidiasis sistitis diobati dengan memberikan nistatin lokal atau amfoterisin B melalui pencucian kandung kemih (bladder lavage), sedangkan kandidiasis pielonefritis diobati dengan amfoterisin B atau 5-flusitosin secara intravena.
Kandidiasis mukokutan, infeksi ringan dan kandidiasis mulut diobati dengan pengobatan lokal nistatin, gentian violet, amfoterisin B, mikonazol atau klotrimazol.
Pencegahan kandidiasis
Penderita dengan gangguan sistem imun yang mendapatkan pengobatan antibiotika jangka panjang sebaiknya diberi juga obat antijamur. Bayi baru lahir hendaknya diamati kemungkinan terinfeksi kandidiasis dari ibu yang melahirkannya.
Memperbaiki sanitasi perorangan dan lingkungan dapat membantu mencegah penyebaran kandidiasis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar